JAKARTA, iNews.id - Fenomena Matahari di atas Kakbah berlangsung pada Jumat (15/7/2022). Cara menentukan arah kiblat pun terbilang mudah dan tentunya murah.
Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN (LAPAN), Andi Pangeran, mengungkapkan melalui fenomena tersebut hasil penentuan arah kiblat juga akurat.
"Bahkan, lebih akurat dibandingkan memakai alat bantu seperti kompas, karena ia dipengaruhi oleh medan magnet alami maupun buatan, sehingga bisa memengaruhi keakuratan pengukuran," kata Andi, dikutip dari keterangan resminya, Jumat (15/7/2022).
Cara Menentukan Arah Kiblat
Berikut ini, langkah-langkah dalam menentukan arah kiblat menggunakan fenomena Matahari di atas Kakbah:
1. Tentukan tempat yang akan diketahui arah kiblatnya, cari lokasi yang rata dan tentunya terkena cahaya Matahari,
2. Sediakan tongkat luruh atau benda tegak tidak berongga lainnya, misalnya spidol papan tulis, atau dapat memakai benang berbandul.
3. Siapkan jam yang sudah dikalibrasikan, dapat merujuk ke https://jam.bmkg.go.id atau https://time.is,
4. Tancap tongkat di atas permukaan tanah dan pastikan tongkot benar-benar tegak lurus 90 derajat, atau gantungkan benang berbantul tadi,
5. Tunggulah hingga waktu Matahari di atas Kakbah tiba, kemudian amati bayangan tongkat atau benang pada waktu tersebut.
6. Tandai ujung bayangan, lalu tariklah garis luruds dengan pusat bayangan tongkat atau bandul tadi,
7. Garis lurus yang menghadap dari ujung ke pusat bayangan merupakan arah kiblat untuk tempat tersebut.
Dia menegaskan, Kulminasi Agung yang terjadi di Kakbah dapat digunakan untuk merevisi atau meluruskan arah kiblat, karena banyangan benda yang terbentuk akan mengarah ke Kakbah ketika posisi Matahari berada di atasnya.
Dalam ilmu falak, Kulminasi Agung di Kakbah atau Matahari di atas Kakbah disebut juga sebagau Rashdul Qiblah yang bermakna "meluruskan kiblat."
Selain Rashdul Qiblah yang terjadi dua kali setahun (sering disebut Rashdul Qiblah Global), ada Rashdul Qiblah lokal atau harian yang mana Matahari terletak pada jalur yang menghubungkan Kakbah dengan lokasi yang ingin dicek arah kiblatnya, waktu terjadinya bisa berubah-ubah setiap hari.
Dari perhitungan di Stellarium PC ver0.22, Matahari bakal mencapai nilai deklinasi sebelumnya pada 28 Mei 2022 pukul 07.12 WIB, dan berlangsung lagi pada 16 Juli 2022 pukul 03.01 WIB.
Kendati demikian, Matahari masih di bawah ufuk, sehingga tengah hari yang terdekat adalah pada 15 Juli 2022 pukul 16.26 WIB, 17.26 WITA, 18.26 WIT.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait