HANYA 3 golongan orang saat di Padang Mahsyar akan diperhatikan Allah Ta'ala. Padang Mahsyar adalah tempat saat semua manusia dikumpulkan untuk mempertanggungjawabkan amal perbuatannya.
Syekh Ridwan Al-Amri dalam satu kajian Jaltsatul Itsnain Majelis Rasulullah, menjelaskan hanya 3 golongan yang mendapat pandangan dan rahmat dari Allah.
Diriwayatkan bahwa nanti di Padang Mahsyar semua umat manusia dikumpulkan oleh Allah. Dari zaman umat Nabi Adam sampai umat Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam.
Mereka semua berbaris, ada 120 barisan. Dua pertiga dari barisan itu adalah umat Nabi Muhammad. Berarti 80 shaf umat Nabi Muhammad. Yang sisanya 40 shaf lagi dibagi-bagi selain umat Nabi Muhammad SAW.
Kemudian dari 2/3 diberikan lagi secara khusus untuk umat Nabi Muhammad. Ada 1/3 yang masuk surga tanpa hisab. Mereka adalah orang-orang khusus dari umat Nabi Muhammad. Tidak ada hitung-hitungan, VIP langsung masuk jalur khusus. Jumlah mereka sebanyak 70.000 orang.
Maka Nabi meminta kepada Allah untuk ditambah lagi. Maka dengan berkat Rasulullah, dari 70.000 dikalikan 70.000 lagi menjadi 4.900.000.000 orang dari umat Nabi Muhammad akan masuk surga tanpa hisab.
Dari sekian 1/3 ada lagi lebih khusus lagi. Mereka yang mendapat panggilan khusus dari Allah di Padang Mahsyar akan berdiri mendapatkan pahalanya langsung dari Allah. Tidak ada hitungan dari Malaikat. Inilah tiga golongan yang mendapat pandangan khusus dari Allah.
1. Orang-orang yang Berpuasa
Mereka adalah orang-orang yang puasa. Khususnya orang yang berpuasa di bulan Ramadhan. Amal ibadahnya diterima di bulan Ramadhan. Sebagaimana di dalam Hadis Qudsi Allah berfirman: "Puasa adalah untukku, milikku, dan akulah yang memberikan pahala. Mereka yang berpuasa di bulan Ramadhan dengan iman, penuh keimanan kepada Allah dan ikhlas kepada Allah. Amal ibadahnya puasanya di bulan Ramadhan maka dia keluar dari bulan Ramadhan seperti anak bayi yang baru lahir dari perut ibunya.
2. Orang-orang yang Memaafkan Kesalahan Orang Lain
Yang mendapat panggilan khusus di Padang Mahsyar yaitu orang-orang yang memaafkan kesalahan orang lain. Mau bulan apa saja bukan hanya bulan Syawal, mereka selalu memaafkan kesalahan orang lain. Sehingga Allah memmaafkan mereka sebagaimana firman-Nya:
فَمَنْ عَفَا وَأَصْلَحَ فَأَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ
"Barang siapa memaafkan dan berbuat baik maka pahalanya atas (tanggungan) Allah)." (QS Asy-Syura: 40)
Kalau sudah Allah yang kasih maka tidak terhitung ganjarannya. Begitulah ganjaran bagi orang-orang yang mudah memaafkan kesalahan orang lain.
3. Orang-orang yang Sabar
Mereka yang mendapatkan panggilan khusus dan mendapatkan pahala langsung dari Allah mereka adalah orang-orang yang sabar. Sebagaimana firman Allah:
إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَاب
"Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas." QS. Az-Zumar: 10)
إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
"Sesungguhnya Allah bersama dengan orang yang sabar." (QS Al-Baqarah: 153)
Sabar yang dimaksud adalah sabar dalam melaksanakan amal ketaatan dan beribadah, sabar meninggalkan maksiat. Kemudian sabar dalam menerima cobaan Allah. Apabila ia bersabar karena Allah maka ganjarannya dibalas langsung oleh Allah.
Syekh Ridwan Al-Amri menjelaskan ada dua golongan yang tidak dipandang oleh Allah pada hari Kiamat. Yaitu orang yang suka memutuskan silaturrahim dan tetangga yang jahat yang suka mengganggu tetangganya baik orang muslim atau orang kafir.
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan tidak turun rahmat kepada satu kaum yang mana di tengah-tengah kaum itu ada orang yang memutuskan silaturrahim. Bukan hanya dia saja yang mendapatkan bala, orang yang dekat dengan orang yang memutuskan silaturrahim juga membawa bala. Gara-gara dia, Allah tidak menurunkan rahmat-Nya.
Demikian tausiyah Syekh Ridwan Al-Amri, semoga kita termasuk orang-orang yang dipandang Allah pada Hari Kiamat. Aamin.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait