BEKASI, iNewsBekasi.id - Pemkot Bekasi mengakui terdapat keterbatasan dokter yang miliki spesifikasi menangani kasus gagal ginjal akut. Di mana kesiapan dokter pun menjadi faktor utama dalam rangka menghindari lonjakan keparahan pasien.
”Dalam rangka untuk menghindari lonjakan yang mungkin semakin besar, salah satunya kita antisipasi bagaimana kesiapan Dokter. Karena dokter kita secara spesifikasi yang menangani itu sangat terbatas,” kata Kadinkes Kota Bekasi Tanti Rohilawati, Selasa (25/10/2022).
Tanti mengatakan Pemkot Bekasi akan langsung berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait keterbatasan dokter. Adapun komunikasi yang dilakukan untuk meminta diskresi dokter tanpa spesifikasi untuk bisa ikut menangani.
”Kita sedang meminta kepada Kemenkes ada upaya-upaya misalnya dokter yang tidak secara spesifikasi menangani itu juga bisa ikut menangani,” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, hingga saat ini Pemkot Bekasi belum bisa merinci jumlah pasien gagal ginjal akut dari Kota Bekasi. Namun, terdapat dua pasien dengan status warga Bekasi yang berada di RSCM di Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan yang sama, hingga saat ini Pemkot Bekasi belum bisa merinci jumlah pasien gagal ginjal akut dari Kota Bekasi. Namun, terdapat dua pasien dengan status warga Bekasi yang berada di RSCM di Jakarta Pusat.
”Sementara kemarin kan ada dua (pasien di RSCM dari Kota Bekasi) yang terlansir, tapi masalahnya itu bukan di Kota Bekasi kan, dirujuk di luar Kota Bekasi, ini kami masih melakukan penyisiran untuk warga lainnya,” tutupnya.
Artikel ini telah terbit di SINDOnews.com dengan judul "Pemkot Bekasi Kekurangan Dokter Spesialis Gagal Ginjal Akut".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait