JAKARTA, iNewsBekasi.id - Kabar kurang mengenakkan baru-baru ini datang dari Zippyshare. Di mana mereka memutuskan untuk menutup layanannya setelah 17 tahun beroperasi.
Zippyshare sendiri adalah layanan file hosting populer yang telah eksis sejak 2006 silam. Layanan ini pun dikenal dengan kemudahan dalam mengunggah dan download file hingga batas 500 MB tanpa perlu mendaftarkan akun terlebih dahulu.
Di balik penutupannya pun bukan tanpa dasar, sebab mereka telah memberikan beberapa alasan kenapa melakukan hal tersebut.
Zippyshare Menutup Layanannya
Berdasarkan pengumuman yang ditulis pada laman resminya, Zippyshare menyebutkan alasan seperti kurangnya peminat yang memakai layanan mereka. Ini lantaran layanan kompetitor makin baik saat memberikan layanan file hosting hingga fitur menarik yang ditawarkan kepada calon pengguna.
Selain itu, maraknya adblocker yang saat ini telah terintegrasi di browser dalam add-on atau DNS. Sehingga hal itu telah mengurangi pendapatan iklan yang jadi sumber utama pendanaan mereka. Apabila banyak yang memakai adblock tentu membuat Zippyshare tak dapat membayar infrastruktur yang mereka gunakan untuk hosting file.
Alasan lainnya yakni naiknya harga listrik dalam beberapa tahun terakhir hingga 2,5 kali lipat yang memberatkan operasional Zippyshare. Di mana hal itu tidak cukup untuk menutup pengeluaran mereka.
Sementara mengnai kapan Zippyshare tutup, pihak mereka mengatakan bahwa akan menghentikan seluruh layanan mulai akhir Maret 2023. Selain itu, mereka meminta pengguna untuk melakukan backup data dari server mereka. Sebab, setelah itu tidak bisa diakses kembali saat tanggal penutupan tiba.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait