JAKARTA, iNewsBekasi.id - Kekayaan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi jadi perbincangan warganet setelah dikritik TiKTokers Bima Yudho. Di mana hal ini berawal saat Bima mengkritisi Provinsi Lampung lantaran minimnya infrastruktur.
Masalah pun berlanjut sampai aset Gubernur Lampung Arinal Djunaidi terkuak. Sosok Arinal Djunaidi menjabat sebagai Gubernur Lampung periode 2019-2024. Arinal Djunaidi bahkan masuk dalam daftar 10 gubernur terkaya di Indonesia.
Kekayaan Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi
Lantas, berapa harta kekayaan Gubernur Lampung? Berikut ulasannya seperti dilansir dari IDX Channel.
Arinal Djunaidi memiliki harta kekayaan senilai Rp22.600.702.572 yang dilaporkannya dalam Laporan Harta Kekayaan Negara (LHKPN) di situs resmi elhkpn.kpk.go.id pada 31 Desember 2021. Dengan total kekayaan Rp22 miliar, Arinal melaporkan memiliki utang sebesar Rp14.891. 336.
Selain itu, dia tercatat mempunyai empat tanah dan bangunan di Bogor, Bandar Lampung, Tangerang, dan Sleman serta dua tanah di Bandar Lampung dan Lampung Selatan senilai Rp7.090.120.000. Dia juga punya sebidang tanah seluas 256 meter persegi di kota Bandar Lampung senilai Rp41.040.000.
Berikutnya tanah dan rumah seluas 882m2/225m2 di Kota Bandar Lampung senilai Rp2.485.980.000, tanah seluas 450m2 di Kabupaten Lampung Selatan senilai Rp13.500.000.
Tak hanya memiliki tanah dan bangunan di Lampung, Arinal juga memiliki tanah dan bangunan di luar Lampung. Tanah dan rumah seluas 242 m2/180 m2 di kabupaten/kota Bogor senilai Rp955.000.000, Tanah dan rumah seluas 240 m2/233 m2 di kabupaten/kota Tangerang senilai Rp2.852.000.000.
Kemudian tanah dan bangunan seluas 129 m2 / 60 m2 di kabupaten/kota Sleman senilai Rp742.600.000 Selain itu, aset Arinal Djunaidi berupa transportasi dan mesin tembus Rp494.627.000 dengan rincian minibus Toyota tahun 2008 senilai Rp159.627.000.
Harga Toyota Camry 2013 Rp225.000.000 dan Honda BRV 2016 dibanderol Rp110.000.000. Arinal Djunaidi juga memiliki aset likuid lainnya senilai Rp320.186.200 diikuti kas dan setara kas Rp14.710.660.708. Tidak memiliki aset berupa surat berharga dan aset lainnya.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait
