BEKASI, iNewsBekasi.id - Dilaporkan ada 16 laporan masyarakat mengenai kemungkinan adanya hewan pembawa penyakit rabies di Kota Bekasi. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat dengan cepat mengklarifikasi bahwa hingga saat ini belum terdapat kasus positif rabies akibat gigitan hewan.
"Memang ada kejadian hewan gigit orang. Tapi tidak terbukti terkena rabies dan tidak kita temukan. Kalau gigitan hewan pembawa rabies ada terlaporkan 16 kasus," ucap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Vevi Herawati pada Selasa (20/6/2023).
Vevi menyatakan bahwa selama tahun 2023 terdapat 16 laporan dari masyarakat mengenai gigitan hewan seperti anjing dan kucing yang diduga pembawa penyakit rabies. Namun demikian, pihaknya tidak menemukan adanya kasus rabies yang disebabkan oleh gigitan hewan-hewan tersebut.
Vevi menjelaskan bahwa dari 16 kasus gigitan hewan tersebut, tidak ada hewan yang terinfeksi rabies. Hal ini karena jika hewan tersebut terkena rabies dan menggigit seseorang, maka penyakit rabies akan menular kepada orang yang digigit.
Vevi menjelaskan contohnya adalah kasus seorang anak kecil yang digigit oleh anjing di Buleleng, Bali. Anjing tersebut memang telah terinfeksi penyakit rabies dan menularkannya.
Namun, jika anjing tidak terkena rabies, mungkin hanya perlu divaksinasi. Pihak kami telah melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan yang ada di Kota Bekasi.
Mari vaksinasi anjing dan kucing! Lindungi mereka dari risiko penyakit rabies dan jaga kesehatan hewan peliharaan Anda.
Vevi mengimbau kepada masyarakat yang memiliki anjing atau kucing untuk menjalankan vaksinasi pada hewan peliharaan mereka. Hal ini bertujuan agar anjing dan kucing terhindar dari penyakit rabies.
Ia menyebut bahwa pihaknya memberikan layanan vaksinasi selama Car Free Day (CFD) di Jalan A Yani, serta kepada warga yang memiliki hewan peliharaan untuk melakukan vaksinasi.
Editor : Fatiha Eros Perdana
Artikel Terkait
