BEKASI, iNews.id- Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI) Didit Ratam mengajak Alumni UI dan masyarakat mengawal transparansi proses rekapitulasi suara pada Pemilu 2024 melalui aplikasi JagaSuara 2024. Aplikasi ini dikembangkan oleh Network for Democracy and Electoral Integrity (NETGRIT) bersama koalisi masyarakat sipil.
Pada acara bertajuk Kolaborasi Menjaga Kualitas Demokrasi, Didit mengajak seluruh Alumni UI dan masyarakat untuk bersama-sama mengawal kualitas demokrasi di Indonesia.
“Kita sebagai bagian dari masyarakat menjadi pemegang kedaulatan tertinggi. Untuk itu, kami mengajak Alumni UI dan masyarakat mengawal suara di TPS terdekat untuk kita rekapitulasi bersama melalui aplikasi JagaSuara 2024 yang telah dikembangkan oleh NETGRIT yang melibatkan sejumlah Alumni UI. Demokrasi yang maju membangun ruang yang luas terhadap inklusivitas,” kata Didit, Jumat (26/1/2024).
Didit menuturkan, sebagai organisasi ILUNI UI dan NETGRIT independen dan imparsial pada Pemilu 2024. Dia juga meyakini dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dapat meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
“Selain untuk menjaga kualitas demokrasi yang sehat, upaya kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan literasi politik yang mencerdaskan bangsa. Pada kegiatan sebelumnya, ILUNI UI juga mendorong inisiatif penggunaan Artificial Intelligent (AI) yang dikembangkan oleh Sabrang MDP (Noe Letto) pada platform chatbot pemimpintar.com yang menfasilitasi ruang diskusi antara pemilih dan kontestan,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur Eksekutif NETGRIT Hadar Nafis Gumay menegaskan, pentingnya masyarakat untuk bersama-sama mengawal dan menjaga suara agar tetap murni dari pemungutan suara hingga rekapitulasi nasional. Penting untuk menjangkau seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai langkah check and balance yang dikerjakan secara resmi oleh penyelenggara pemilu.
“Dengan cara itu kita berperan untuk menjaga proses rekapitulasi penghitungan suara adalah proses yang jujur dan berintegritas. Dan akhirnya kita berharap pemilu kita adalah pemilu yang bermartabat,” kata Hadar.
Dia menekankan pentingnya partisipasi dari bayak orang dalam menggunakan aplikasi JagaSuara 2024 yang dikembangkan NETGRIT.
“Mari kita ajak masyarakat untuk gabung, tidak perlu mendaftar. Ini memang bermanfaat. Download aplikasinya, foto, kemudian kirim. Bisa mengirim Formulir C Hasil melalui website juga. Ini terbuka luas untuk semua, dari partai politik yang caleg punya saksi silakan bergabung gunakan. Sama-sama penting buat kita,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal ILUNI UI Ahmad Fitrianto menambahkan, selayaknya para peserta pemilu dan pemangku kepentingan memberikan garansi kepada masyarakat untuk mengawal kemurnian suara pada Pemilu 2024 yang luber dan jurdil sebagai mandat konstitusi, sehingga menciptakan ruang politik yang sehat.
“Kita juga mengajak rekan-rekan Alumni UI yang berada di paslon capres, para timses yang ada di sana untuk sama-sama punya komitmen Ruang Politik Sehat. Kita semua dan beberapa caleg yang hadir sudah menandatangani komitmen alumni UI menghadirkan ruang politik sehat di Pemilu 2024,” kata Ahmad.
Pada kegiatan tersebut, perwakilan dari tim IT dari JagaSuara 2024 Reza Lesmana menjelaskan secara garis besar sistem kerja rekapitulasi suara gotong royong (crowd-sourcing), sumber data yang diambil dari formulir penghitungan suara TPS (formulir C-hasil), jalur entri data, proses verifikasi, dan publikasi. Sehingga data yang ditampilkan ke publik telah melalui proses verifikasi dan validasi. Saat ini aplikasi ini dapat dipergunakan untuk pemilihan presiden dan wakil presiden, serta pemilihan anggota DPR RI.
Dalam acara tersebut, turut hadir perwakilan timses dari paslon capres, perwakilan ILUNI Fakultas, Wilayah, dan Chapter, serta caleg-caleg Alumni UI lintas partai politik, untuk bersama-sama memiliki komitmen mengawal Pemilu 2024 yang jujur dan adil.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait