BEKASI, iNewsBekasi.id- Insiden kerusuhan dan pembakaran panggung konser musik di Tangerang baru-baru ini menimbulkan kekhawatiran besar di kalangan masyarakat dan juga industri musik. Komisi X DPR RI yang turut mengawasi bidang kesenian dan ekonomi kreatif meminta adanya sertifikasi bagi para promotor dan event organizer.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menekankan pentingnya penerapan sertifikasi bagi para promotor dan event organizer guna menghindari kejadian serupa di masa depan. Menurutnya, insiden ini menunjukkan kurangnya kompetensi dan kesiapan dari penyelenggara acara dalam menghadapi situasi darurat.
"Sertifikasi diperlukan untuk memastikan bahwa promotor dan event organizer memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam menyelenggarakan acara, baik dari segi keamanan maupun manajemen risiko, kasian masyarakat kita mengalami kerugian dan pelaku seni kita juga ikut dirugikan," kata Hetifah kepada wartawan, Kamis (27/6/2024).
Politikus Partai Golkar ini juga menyoroti beberapa acara musik yang bermasalah sebelumnya, seperti Musikologi, Indo Thrift Fest, Berdendang Bergoyang, Berdansaria, Javaganza, dan Lentera Festival.
Hal ini jadi bukti nyata perlunya regulasi yang lebih ketat, mengingat banyak dari acara tersebut meninggalkan kerugian besar bagi peserta dan penyelenggara tanpa adanya penggantian materiil.
"Sertifikasi ini tidak hanya berfungsi sebagai bentuk pengawasan, tetapi juga sebagai upaya untuk meningkatkan profesionalisme dan kredibilitas penyelenggara acara," ujarnya.
Hetifah juga menekankan, sertifikasi akan membantu mengurangi risiko kerugian baik secara materiil maupun imateriil bagi semua pihak yang terlibat. Sertifikasi juga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap industri musik Tanah Air.
"Dengan adanya sertifikasi, masyarakat akan merasa lebih aman dan nyaman menghadiri acara musik, yang pada akhirnya akan meningkatkan animo dan pertumbuhan industri musik di Indonesia," tutur Hetifah.
Selain itu, ia menyerukan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, asosiasi industri, dan penyelenggara acara untuk menciptakan standar sertifikasi yang komprehensif dan efektif.
"Kita perlu bekerja sama untuk menciptakan industri musik yang aman, profesional, dan bertanggung jawab," terangnya.
Oleh karena itu, Hetifah berharap bahwa kejadian seperti di Tangerang tidak akan terulang kembali dan menjadi pelajaran penting bagi semua pihak.
"Mari kita jadikan industri musik Indonesia lebih baik dengan regulasi yang tepat dan profesionalisme yang tinggi," ucap Hetifah.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
