BEKASI, iNewsBekasi.id- Profil Bekasi City FC menarik dibahas setelah kiper mereka, Cahya Supriadi masuk dalam skuad Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2024. FC Bekasi City, terus menjadi sorotan dengan kiprah uniknya di Liga 2 Indonesia.
Klub ini mengalami perjalanan panjang dan perubahan besar sejak pertama kali didirikan hingga bermarkas di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi.
Lantas bagaimana profil Bekasi City FC? Simak penjelasan yang dihimpun iNews Bekasi dari berbagai sumber tepercaya.
Profil Bekasi City FC
FC Bekasi City memiliki akar sejarah yang dimulai pada tahun 2014 di Jember, Jawa Timur. Kala itu, klub bernama Putra Ijen FC didirikan untuk berkompetisi di Liga 3 Jawa Timur.
Namun, perjalanan klub mulai berubah arah ketika pada 2018, lisensi Putra Ijen FC dibeli dan diubah menjadi PSG Gresik, yang juga berlaga di Liga 3.
Perpindahan ke Pati
Tahun 2020 menjadi titik balik berikutnya. PSG Gresik menghadapi kendala finansial akibat pandemi Covid-19. Situasi ini memaksa klub untuk dijual kepada Saiful Arifin, yang kemudian memindahkan markasnya ke Pati, Jawa Tengah, dan mengganti nama menjadi PSG Pati.
Klub ini sempat menjadi perhatian karena memiliki fasilitas yang luar biasa untuk ukuran tim Liga 2, terutama dengan dukungan dari Safin Pati Football Academy.
Kepemilikan Baru oleh Atta Halilintar dan Putra Siregar
Pada 2021, influencer terkenal Atta Halilintar bersama pengusaha Putra Siregar memutuskan untuk berinvestasi di dunia sepak bola. Setelah mempertimbangkan beberapa klub, termasuk Sriwijaya FC, keduanya akhirnya membeli mayoritas saham PSG Pati.
Nama klub pun berubah menjadi AHHA PS Pati FC, dan logonya diganti dari ikan bandeng menjadi simbol kuda hitam. Namun, perubahan ini belum bisa digunakan secara resmi di Liga 2 tahun tersebut karena belum mendapat persetujuan dari PSSI.
Langkah besar terjadi pada tahun 2022, ketika Atta Halilintar dan Putra Siregar memindahkan markas AHHA PS Pati FC ke Kota Bekasi. Mereka juga mengganti nama klub menjadi FC Bekasi City dan mulai menggunakan Stadion Patriot Chandrabhaga sebagai kandang resmi. Dengan nama baru, klub ini berambisi untuk menjadi kekuatan besar di kancah sepak bola nasional.
Profil Singkat Bekasi City FC
Nama lengkap: Football Club Bekasi City
Julukan: Black Horse (Kuda Hitam)
Berdiri: 2014 sebagai Putra Ijen FC, 2018 sebagai Putra Sinar Giri FC
2020, sebagai Putra Safin Group Pati FC, 2021 sebagai PSG Pati FC,
2022 sebagai FC Bekasi City
Stadion: Stadion Patriot Chandrabhaga dengan Kapasitas: 38.000
Pemilik: Atta Halilintar dan Putra Siregar
Pelatih: Widyantoro
Kelompok suporter: Bekasi Mania
Jumlah pemain: 32 dengan nilai pasaran Rp31,29 miliar dengan usia rata-rata 25,7 tahun.
Pemain Timnas: Cahya Supriadi (kiper)
Pemain Termahal: Renan Alves (Brazil) dengan nilai pasar Rp7,39 miliar.
Pemain Termurah: Andika Kurniawan (belakang), Liba Valentino (Belakang), Arfi Agung (Gelandang), Hary Nasution (Belakang), Sandeni Sidabutar (winger), Taufik Rustam (Gelandang), dan Mirza Zakaria (Gelandang) dengan nilai Rp434,54 juta.
Kini, Bekasi City terus membangun reputasi dan mengokohkan posisinya di Liga 2. Perjalanan panjang dari Jember hingga Bekasi menjadi bukti transformasi besar yang dialami klub ini, dengan harapan bisa memberikan kontribusi besar bagi dunia sepak bola Indonesia.
Itulah penjelasan profil Bekasi City FC. Semoga informasi ini berguna bagi Anda.
Editor : Wahab Firmansyah