BEKASI, iNewsBekasi.id- Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) akan memperjuangan siswa berprestasi bisa ikut seleksi SNBP. Hal ini terkait dengan adanya kendala beberapa Madrasah Aliyah di lingkungan Kemenag yang tidak bisa upload nilai dan melakukan finalisasi untuk siswa berprestasi.
Padahal sistem SNBP telah ditutup pada 31 Januari 2025 lalu. Terkait persoalan ini pun Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro melakukan pertemuan dengan Wakil Menag Romo Syafii.
Wakil Menag Romo Syafii mengatakan, beberapa madrasah masih menghadapi kendala keterlambatan dalam penginputan data siswa ke PDSS pada pendaftaran SNBP yang telah ditutup pada 31 Januari 2025.
"Setiap madrasah harus memiliki tanggung jawab penuh terhadap keberlangsungan proses seleksi masuk perguruan tinggi bagi siswanya," kata Romo pada Jumat, 7 Februari 2025.
"Saya mengimbau kepada seluruh Kepala Madrasah dan jajarannya untuk saat ini dampingi seluruh siswa berprestasi ini, kita harus terus membersamai mereka dalam menghadapi masalah ini. Karena mereka anak-anak hebat yang harus kita perjuangkan," ujar Romo Syafii.
Dengan pertemuan ini diharapkan ada solusi nyata atas kendala yang dihadapi madrasah dalam pelaksanaan SNBP 2025. Mendiktisaintek Satryo Soemantri Brodjonegoro mengatakan, pihaknya berupaya mencari solusi terbaik dalam permasalahan ini dan sepakat bahwa kepentingan siswa berprestasi harus diperjuangkan.
Editor : Wahab Firmansyah
Artikel Terkait
