Bahas Kerja Sama, Mohsein Saleh Al Badegel Pertemukan Kadin Indonesia dan Arab Saudi

Abdullah M Surjaya
Dewan Pakar NDARU Mohsein Saleh Al Badegel menjembatani pertemuan Wakil Ketua Umum Kadin Bambang Soesatyo dengan Chairman of Saudi-Indonesian Business Council (Kadin Saudi), Ayman Amin Sejiny. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia sekaligus Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, mendorong penguatan kemitraan strategis antara Indonesia dan Arab Saudi. Kerja sama ini sangat potensial terutama di sektor pertambangan, makanan, dan farmasi.

Hal itu disampaikan Bamsoet saat menerima kunjungan Ketua Kadin Arab Saudi untuk Indonesia, Ayman Sejiny di Jakarta, Rabu (18/4/2025). Apalagi, Dewan Pakar Nderek Dawuh Ruru (Ndaru) Mohsein Saleh Al Badegel berhasil menjembatani pertemuan tersebut.

“Kedua negara memiliki kepentingan strategis yang saling melengkapi. Arab Saudi tengah mendorong diversifikasi ekonomi lewat Vision 2030, sedangkan Indonesia menargetkan visi Indonesia Emas 2045,” ujar Bamsoet.

Ia menyebut, nilai perdagangan bilateral Indonesia dan Arab Saudi mencapai USD 6 miliar pada 2023. Dari jumlah tersebut, ekspor Arab Saudi ke Indonesia mencapai USD 4 miliar, sementara Indonesia mengekspor USD 2 miliar ke Arab Saudi.

Bamsoet menyoroti ketertarikan Arab Saudi terhadap sektor pertambangan di Indonesia. Salah satunya ditunjukkan lewat investasi di PT Vale Indonesia, anak usaha Vale S.A.—perusahaan tambang global asal Brasil.

“Investasi ini membuka peluang besar dalam penciptaan lapangan kerja, alih teknologi, dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Kolaborasi ini juga bisa memperkuat posisi Indonesia di pasar ekspor global,” jelasnya.

Ia menambahkan, sektor makanan juga berpeluang besar. Produk mi instan Indofood, misalnya, telah masuk pasar Arab Saudi sejak 1986 dan mendapat sambutan positif dari konsumen.

Pada akhir 2023, Indonesia dan Arab Saudi juga menandatangani Nota Kesepahaman soal kerja sama jaminan produk halal dan pengakuan sertifikasi halal secara timbal balik.

“Sektor makanan halal adalah area strategis, mengingat mayoritas penduduk Arab Saudi beragama Islam dan sangat memperhatikan kehalalan produk,” ujarnya.

Selain itu, kerja sama di bidang farmasi juga dinilai menjanjikan. Arab Saudi membutuhkan pasokan obat-obatan dan layanan kesehatan berkualitas, sementara Indonesia memiliki potensi kuat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Indonesia dapat memainkan peran penting dalam suplai obat generik dan produk kesehatan, mendukung program kesehatan publik Arab Saudi,” pungkas Bamsoet. 

Editor : Abdullah M Surjaya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network