PLN Siap Jalankan RUPTL Paling Hijau Sepanjang Sejarah, Targetkan Bauran EBT hingga 2034

Wahab Firmansyah
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia saat acara RUPTL 2025-2034. Foto/Istimewa

JAKARTA, iNewsBekasi.id- PT PLN (Persero) menyatakan kesiapannya untuk menjalankan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025–2034 sebagai langkah strategis dalam mendorong investasi energi nasional, menyerap tenaga kerja, dan memperkuat ekonomi mikro di seluruh Indonesia. 

RUPTL ini secara resmi diumumkan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam acara yang digelar di Jakarta, Senin (26/5/2025) lalu.

Bahlil mengatakan, RUPTL 2025–2034 merupakan bagian penting dari upaya pemerintah untuk mencapai kedaulatan energi nasional berbasis potensi dalam negeri. 

Program ini selaras dengan visi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Salah satu program pemerintahan Prabowo-Gibran itu adalah terkait dengan kedaulatan energi dan transisi energi, dan RUPTL ini sebagai salah satu instrumen untuk pedoman dalam implementasi dari ketersediaan kelistrikan kita,” kata Bahlil.

Bahlil menjelaskan, implementasi RUPTL ini memiliki potensi besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui tiga aspek utama yakni, peningkatan investasi, penyerapan tenaga kerja, dan penguatan ekonomi mikro.

Total investasi yang ditargetkan dalam RUPTL 2025–2034 mencapai Rp2.967,4 triliun, yang terbagi atas, Rp2.133,7 triliun untuk sektor pembangkitan, Rp565,3 triliun untuk sektor penyaluran (transmisi), Rp268,4 triliun untuk distribusi, listrik desa (Lisdes), dan sektor lainnya.

"Proyek di RUPTL ini diharapkan akan berkontribusi kepada Produk Domestik Bruto (PDB) dan pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan," ujarnya.

Tak hanya itu, RUPTL ini diproyeksikan mampu menciptakan 1,7 juta lapangan kerja baru, yang terbagi menjadi 836.000 tenaga kerja di sektor pembangkitan, 881.000 tenaga kerja di sektor transmisi dan gardu induk.

"Kami memproyeksikan RUPTL ini akan menciptakan 1,7 juta lapangan kerja yang 91% di antaranya merupakan kategori green jobs," tuturnya.

Program Listrik Desa (Lisdes) dalam RUPTL 2025–2034 menargetkan penyediaan listrik bagi 780.000 rumah tangga di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T). Inisiatif ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan usaha mikro di daerah-daerah tersebut, sekaligus memperkuat perekonomian lokal.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo mengungkapkan, PLN siap mendukung penuh pelaksanaan RUPTL 2025–2034. Menurutnya, dokumen ini tidak hanya menjadi panduan transisi energi, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata PLN terhadap berbagai sektor pembangunan nasional.

“Melalui RUPTL ini, PLN tak hanya menjalankan mandat transisi energi dan komitmen Indonesia dalam Paris Agreement menuju Net Zero Emissions, kami juga ingin berkontribusi nyata dalam pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja hijau, dan pengentasan kemiskinan,” ucapnya.
 

Editor : Wahab Firmansyah

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network