JAKARTA, iNewsBekasi.id - Jefri Nichol dan El Rumi kembali memanas. Keduanya akan jual beli pukulan lagi lewat Superstar Knockout di Jakarta Convention Center pada 9 Agustus 2025.
Ini merupakan pertandingan tinju kedua, setelah Jefri Nichol dikalahkan El Rumi dalam pertandingan pertama pada 2023. Namun, hasil tersebut menuai pro kontra netizen, termasuk Nichol yang tidak puas dengan hasil pertandingan tersebut.
El Rumi yang berani menerima tantangan Jefri Nichol di atas ring ini mengatakan bahwa pertandingan ulang (rematch) ini bukan soal gengsi atau saling menjatuhkan, tetapi sebagai bentuk pembuktian atas kemenangannya dua tahun lalu yang sempat diragukan publik.
"Kenapa gua mau rematch bukan karena harus ada yang tidur atau engga sih, jadi pembuktian aja gitu," ujar El Rumi.
Anak musisi Ahmad Dhani dan Maia Estianty ini mengatakan bahwa banyak netizen meragukan kemenangannya di laga sebelumnya. Kali ini, El ingin menjawab keraguan tersebut langsung di atas ring, menunjukkan bahwa dirinya layak menang.
"Nah sekarang gua mau membuktikan, kemenangan gua kemarin ya harusnya menang," ucap El.
Sementara, Jefri Nichol mengaku telah mempersiapkan diri untuk persiapan pertandingan ulang ini secara maksimal, dari berhenti merokok, mengurangi pekerjaan sebagai aktor untuk sementara hingga memperbaiki jam tidur dengan mengurangi begadang.
“Persiapannya sudah mulai latihan dan berhenti merokok dari Februari,” kata Nichol.
Nichol nampaknya bertekad kuat untuk mengalahkan El dan memanfaatkan tiap ronde untuk menghajar El Rumi habis-habisan. Namun, dua juga cukup hati-hati pada pertandingan kali ini dengan tidak menganggap remeh lawan.
"Bagaimana pun enggak bisa meremehkan El dan enggak anggap remeh," ujarnya.
Superstar Knockout (SKO) Jefri Nichol dan El Rumi akan menjadi momen yang dinantikan. CEO SENS Entertainment, Sultan Sapta selaku promotor mengatakan acara ini ditujukan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih dekat dengan dunia olahraga sekaligus menikmati hiburan berkualitas.
"Pertarungan El Rumi dan Jefri Nichol adalah salah satu momen paling ikonik di SKO, dan rematch ini kami siapkan dengan level serta intensitas yang jauh lebih tinggi karena mereka akan memperebutkan sabut ICB Nasional" ujar Sultan.
"Superstar Knockout ini juga bisa menciptakan persepsi masyarakat tentang boxing, bahwa dunia boxing ini bukan hanya milik atlet profesional, tapi bisa juga menjadi panggung ekspresi, dedikasi dan hiburan bagi semua orang," ucapnya lagi.
Pertandingan Superstar Knockout El Rumi vs Jefri Nichol digelar dengan format empat ronde dengan masing-masing durasi dua menit. Nichol berharap pertandingan kedua ini dilakukan tanpa pelindung kepala untuk meningkatkan intensitas pertandingan. Akan tetapi, pihak promotor masih mempertimbangkan masukan dari Asosiasi Tinju Indonesia agar tetap menggunakan head guard atau pelindung kepala.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
