JAKARTA, iNewsBekasi.id - Indonesia berhasil mencatatkan prestasi membanggakan di momen HUT ke-80 RI. Pasalnya, Indonesia meraih juara umum di ajang bergengsi 6th Indonesia Open Memory Championship (IOMC) 2025 yang dihelat di PSJ Universitas Indonesia pada Sabtu dan Minggu, 16-17 Agustus 2025.
IOMC yang diselenggarakan Indonesia Memory Sports Council (IMSC) dan IngatanGajah ini merupakan kompetisi dalam kemampuan otak, khususnya dalam daya ingat. Tahun ini,
diikuti lebih dari 100 peserta dari 15 kota dan enam negara, yaitu Indonesia, India, Filipina, Singapura, Malaysia dan Nepal.
Indonesia berhasil duduk di posisi teratas dalam kategori Tim dengan perolehan poin 12,129, unggul dari Tim India dengan total skor 6,087 dan Tim Filipina di peringkat ketiga dengan perolehan total poin 2,701.
Sementara, juara umum kategori individu dimenangkan Vishvaa Rajakumar, dengan membawa pulang 7 dari 10 medali emas yang dipertandingkan. Ia menunjukkan kemampuan daya ingat luar biasa dengan berhasil mencatatkan rekor mengingat urutan 385 kartu remi acak atau 7.5 deck dalam waktu 10 menit (random cards), 104 kejadian dan tahun dalam waktu 5 menit, dan mengingat 1 deck (52 kartu remi) acak dalam waktu 19.9 detik. Ada pun Shafa Annisa Rahmadani Arianata dari Indonesia, dia berhasil meraih posisi kedua dengan 1 medali emas 3 medali perak, diikuti Aulia Nadia Azzahra dengan 4 perunggu.
Rekor-rekor kehebatan daya ingat peserta lainnya pun berhasil tercatat pada ajang ini, seperti Kenneth Tan dari Singapura yang mampu mengingat 52 kartu remi acak dalam waktu 44 detik. Tee Xin Nee dari Malaysia berhasil mengingat 308 digit angka acak dalam waktu 5 menit. Tidak kalah hebatnya, rekor diciptakan oleh peserta dari Filipina pada cabang 5 minutes random words dengan mengingat 90 kata acak atas nama Patricia Vnyz Lopez.
Medali emas juga berhasil diraih oleh Janet Valencia Dema Rante melalui cabang kompetisi wajah dan nama dalam waktu 5 menit sebanyak 62 nama. Pencapaian hebat ini juga berhasil dicatatkan oleh Faiza Aliyya dengan peraihan medali perak di cabang kompetisi random images dengan mengingat sebanyak 349 urutan gambar acak dalam waktu 5 menit.
Pertandingan memori ini dilaksanakan menggunakan sistem digital, dimana ketika serangkaian informasi muncul di layar laptop, langsung diacak oleh sistem sehingga soal tidak bisa bocor sebelum kompetisi berlangsung. Nilai hasil akhir pun langsung diketahui peserta ketika proses recall selesai dilakukan dengan bantuan artificial intelligence.
Selain juara per kategori, IOMC juga memberikan penghargaan kepada para juara per cabang kompetisi yang dipertandingkan. Juara overall pada kompetisi ini mendapatkan trofi, e-sertifikat, medali, dan uang tunai.
Selain kompetisi 6th IOMC, acara juga dimeriahkan dengan aktivitas lainnya, seperti Parenting Workshop bersama para ahli, trial class memory and learning strategy, alumni gathering, dan sesi showcase dari pemenang kompetisi.
“Kompetisi ini telah lulus kurasi dengan skala internasional dari Pusat Prestasi Nasional Kemdikdasmen Republik Indonesia dalam bidang riset dan inovasi. Harapannya tim Indonesia dapat terus berprestasi di kancah yang internasional terutama pada kompetisi level asia dan dunia yang akan diadakan November mendatang di India,” kata Yudi Lesmana, Ketua Umum IMSC.
Sementara, Hatta Wali Ghani dari Karawang yang menjadi salah satu peserta mengaku bersyukur bisa meraih hasil maksimal dan mengharumkan nama Indonesia. "Saya sangat senang dan bersyukur karena pada tahun ini berhasil meraih lebih banyak medali di bandingkan kompetisi tahun sebelumnya. Terimakasih ayah dan bunda yang sudah selalu mendukung di setiap kompetisi yang saya ikuti," ujar dia.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
