BEKASI, iNewsBekasi.id – Masalah tulang dan sendi terus meningkat, tidak hanya menyerang usia lanjut, juga masyarakat usia produktif hingga atlet muda. Gaya hidup kurang aktif, cedera olahraga dan kebiasaan kerja jangka panjang menjadi pemicu utama.
Rumah Sakit EMC Pekayon yang menjadi pusat layanan Ortopedi Terpadu (Orthopedic Center) di Bekasi pun terus berupaya untuk mengatasi masalah tersebut. Tidak saja dokter ortopedi subspesialis berpengalaman, juga menghadirkan layanan lengkap, modern dan terintegrasi, yang dirancang untuk memberikan layanan komprehensif dalam menangani masalah muskuloskeletal secara menyeluruh.
dr. Arrio Yusman, tim dokter ortopedi RS. EMC Pekayon, mengatakan dengan metode minimal invasif seperti arthroscopy, BESS, CDR, LDR, dan WALANT, pasien memperoleh manfaat operasi dengan trauma minimal, nyeri lebih ringan, serta pemulihan yang lebih cepat.
“Teknologi ini memungkinkan pasien segera kembali beraktivitas dengan kualitas hidup yang lebih baik,” kata dr. Arrio Yusman.
Orthopedic Center RS EMC Pekayon dilengkapi dengan teknologi diagnostik terkini, peralatan bedah canggih serta layanan komprehensif mulai penanganan ortopedi umum hingga subspesialisasi seperti sport injury, spine, hip & knee, foot & ankle, serta hand & micro surgery.
Direktur RS EMC Pekayon, dr. Dedy Nugroho mengatakan semua layanan tersebut untuk memastikan setiap pasien mendapatkan perawatan terbaik, mulai diagnosis hingga pemulihan yang cepat, tepat dan menyeluruh.
“Masalah tulang dan sendi kini tidak hanya dialami oleh usia lanjut, melainkan juga usia produktif dan atlet muda. Melalui Orthopedic Center RS EMC Pekayon, kami berkomitmen memberikan pelayanan yang personal, akurat, dan berbasis teknologi terkini dengan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi,” ujar dr. Dedy Nugroho.
Tidak hanya itu, layanan unggulan yang tersedia di Orthopedic Center RS EMC Pekayon didukung oleh tim dokter ortopedi subspesialis berpengalaman, meliputi Ortopedi Umum Penanganan patah tulang, cedera otot & ligamen, infeksi tulang/sendi, serta kelainan bentuk tulang pada anak dan dewasa yaitu: Spine (Tulang Belakang): menangani nyeri tulang belakang, saraf terjepit (HNP), skoliosis, hingga cedera tulang belakang. Sport Injury: perawatan cedera ligamen (ACL/PCL/MCL/LCL), meniskus, bahu, siku, dan pergelangan; termasuk program rehabilitasi pasca cedera.
Ada juga, Hip & Knee: penanganan osteoarthritis, tindakan total hip & knee replacement, serta perawatan cedera sendi pinggul dan lutut. Foot & Ankle: flat foot, high arch, cedera ligamen, infeksi dan kaki diabetes, Bunion, pengapuran (osteoarthritis), plantar fascitis, robekan tendon Achilles, nyeri di pergelangan kaki sampai jari-jari kaki, kelainan bentuk kaki patah dan pergeseran sendi, penjepitan, gangguan gerak, mata ikan, gangguan berjalan. Hand Hand, Upper Limb and Microsurgery: cedera tangan & jari, carpal tunnel syndrome, serta rekonstruksi tangan dan saraf.
Teknologi lain yang digunakan dengan mengadopsi teknologi bedah minimal invasif demi mempercepat pemulihan pasien dengan hasil optimal, seperti Arthroscopy (Artroskopi): prosedur bedah dengan kamera fiber optik untuk mendiagnosis dan menangani masalah sendi pada lutut, bahu, pergelangan kaki, tangan, pinggul, dan siku. Keunggulan: sayatan kecil, nyeri pasca operasi ringan, risiko infeksi rendah, dan pemulihan lebih cepat.
“Dengan penerapan teknologi ini, kami menghadirkan layanan ortopedi yang lebih presisi, minim trauma jaringan, dan berorientasi pada pemulihan cepat, sesuai standar internasional dan evidence-based practice," ucap dia.
Editor : Tedy Ahmad
Artikel Terkait
