MANCHESTER, iNews.id - Kembalinya Cristiano Ronaldo ke Manchester United disambut gembira oleh seluruh pihak, baik dari para fans maupun pemain dari klub berjuluk Setan Merah itu.
Tapi, ternyata tak semua pemain Man United senang mendengar kabar bergabungnya Ronaldo, seperti yang dirasakan Donny van de Beek.
Van de Beek mungkin menjadi salah satu pihak yang tak senang saat mengetahui Man United merekrut CR7 dari Juventus di musim panas 2021 ini.
Alasannya bukan karena dia tak menyukai sosok Ronaldo, melainkan karena dengan kehadiran pemain asal Portugal itu, maka peluangnya bermain semakin menipis.
Pasalnya, tanpa Ronaldo saja Van de Beek kesulitan mendapatkan kesempatan bermain, apalagi jika ada pemain peraih lima ballon d’Or tersebut di Man United? Itulah yang disebutkan dan dikhawatirkan oleh agen Van de Beek, Guido Albers.
Dari posisi pemain, sebenarnya Van de Beek dan Ronaldo jelas tak bermain di wilayah yang sama. Namun, kehadiran Ronaldo akan menggeser Paul Pogba yang kerap dijadikan sebagai gelandang sayap kiri.
Pogba yang tergusur dari posisi kiri jelas akan pindah ke tengah yang merupakan wilayah andalannya. Hal itulah yang yang dipikirkan Van de Beek dan Albers.
Gara-gara kehadiran Ronaldo dan takut kalah saing, Albers sampai mengakui bahwa Van de Beek hampir saja cabut alias pergi dari Man United pada musim panas 2021.
Sebab, Albers menyebut dirinya sudah berkomunikasi dengan Everton untuk membicarakan negoasiai perpindahan pemain asal Belanda tersebut.
Akan tetapi, pada akhirnya niatan cabut Van de Beek itu luntur usai pelatih Man United, Ole Gunnar Solskjaer mengatakan bahwa mantan penggawa Ajax Amsterdam itu tak bisa pergi dari Old Trafford. Albers dan Van de Beek pun sepakat untuk sekali lagi bertahan dan mencoba peruntungan di tim Setan Merah tersebut.
“Cristiano tiba pada hari Jumat lalu, yang menurut kami adalah berita buruk. Pogba bermain di kiri, dan dengan kedatangan Cristiano itu berarti pemain tambahan lain akan bermain di lini tengah, karena Pogba bergerak menjauh dari sisi kiri,' kata Albers dilansir dari Mirror, Senin (6/9/2021).
“Kami melakukan percakapan dengan Solskjaer dan dewan petinggi klub. Kami mengambil inisiatif untuk menemukan klub dan pencarian kami berakhir di Everton. Kami membuka pembicaraan dengan Marcel Brands dan Farhad Moshiri (perwakilan Everton),” lanjut Albers.
“Pada Senin malam (sebelum batas waktu transfer ditutup) kami menerima telepon dari Solskjær dan klub yang memberi tahu kami bahwa transfer tidak mungkin dilakukan dan bahwa dia harus melaporkan dirinya untuk berlatih keesokan paginya," pungkasnya.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait
