JAKARTA, iNews.id - Investasi sektor kesehatan di Indonesia memiliki peluang yang menjanjikan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap masalah kesehatan menunjukkan tren positif, terindikasi melalui pengeluaran di bidang kesehatan yang mencapai USD337 per kapita pada 2018.
“Pengeluaran di bidang kesehatan ini mencapai USD337 per kapita di tahun 2018, tak hanya itu peningkatan Foreign Direct Investment di bidang kesehatan, dengan investasi tertinggi berasal dari Singapura, Australia dan RRT ini menandakan bahwa sektor kesehatan Indonesia memiliki peluang investasi yang menjanjikan di masa depan,” ungkap Luhut melalui keterangan yang diterima MNC Portal Indonesia, Kamis (16/9/2021).
Luhut mengatakan pemerintah terus menggencarkan upaya pengembangan wisata kesehatan atau medical tourism. Salah satu batu loncatan dalam pengembangan industri wisata medis nasional dengan pemerintah membentuk Indonesia Health Tourism Board (IHBT).
“Tujuan utama pembentukan IHTB adalah untuk menaungi dan mengembangkan wisata kesehatan di Indonesia. IHTB juga diharapkan dapat meminimalisasi ketidakpercayaan masyarakat pada institusi medis di Indonesia, dan meningkatkan nilai tambah bagi perekonomian nasional,” bebernya.
Menko Luhut melanjutkan, pengembangan wisata kesehatan Indonesia tersebut terbagi dalam empat ruang lingkup besar yaitu wisata medis berbasis layanan unggulan, wisata kebugaran dan herbal berasis SPA, pelayanan kesehatan tradisional dan herbal, wisata olahraga kesehatan berbasis event olahraga, serta wisata ilmiah berbasis MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition).
“Masing-masing lingkup tersebut tertuang dalam Rencana Aksi Nasional tahun 2021-2024 dan akan menjadi fokus utama pada masing-masing tahun. Selain itu, wisata medis juga berupaya menyediakan fasilitas kesehatan dengan harga terjangkau dan kualitas terbaik bagi para wisatawan,” pungkasnya.
Editor : Aditya Nur Kahfi
Artikel Terkait