5 Daftar Lukisan Termahal di Dunia, Harganya Capai Triliunan Rupiah

iNews.id - Karya seni bagi sebagian orang merupakan barang yang memiliki nilai estetik yang sangat tinggi. Apalagi jika karya tersebut dihasilkan dari pemikiran yang dinilai memiliki sejarah dan keindahan, harganya bisa menjadi sangat mahal.  

Meski sulit untuk menilai sebuah karya seni, namun tak sedikit orang rela mengeluarkan banyak uang untuk membelinya. Bagi para penikmat karya seni, sebuah lukisan dari seorang maestro tentu memiliki nilai tersendiri. 

Bahkan dari banyaknya lukisan ternama di dunia, ada satu lukisan yang dihargai 450 juta dolar AS atau setara dengan Rp6,4 triliun.  

Berikut adalah lima lukisan termahal di dunia yang harganya mencapai triliunan rupiah.

1. Lukisan Salvator Mundi Karya Leonardo da Vinci 

Lukisan Salvator Mundi Karya Leonardo da Vinci, satu dari 5 lukisan termahal di dunia. (Foto: Reuters)

Lukisan Salvator Mundi Karya Leonardo da Vinci dibuat pada 1490-1500. Lukisan ini memiliki nama yang merupakan istilah dari bahasa Latin yang berarti Penyelamat Dunia atau sang Juru Selamat Dunia.  

Lukisan ini berhasil terjual dengan harga yang sangat fantastis pada 2017 mencapai 450 juta dolar AS atau setara Rp6,48 triliun. Pembelinya adalah pangeran Arab Saudi yang bernama Bader bin Abdullah bin Mohammed bin Farhan al-Saud.

2. Lukisan Interchange Karya Willem de Kooning 

Lukisan Interchange Karya Willem de Kooning. (Foto: Ist)

Lukisan termahal di dunia berikutnya adalah Interchange. Lukisan ini berhasil terjual dengan harga 300 juta dolar AS atau setara dengan Rp4,3 triliun. Lukisan beraliran abstrak-ekspresionis ini menarik perhatian banyak penikmat seni. 

Pembelinya adalah miliuner Amerika Serikat Kenneth C. Griffin. Interchange menjadi lukisan termahal yang laku terjual lewat penjualan pribadi atau private sale. 

Lukisan ini merupakan lukisan karya Willem de Kooning yang dibuat pada 1995. Lukisan ini merupakan salah satu lukisan yang dipajang di Institut Seni Chicago, Amerika Serikat.

3. Lukisan The Card Players Karya Paul Cezanne 

Lukisan The Card Players Karya Paul Cezanne. (Foto: dailyartmagazine.com)

Lukisan The Card Players merupakan karya Paul Cezanne, salah satu seniman aliran pasca-impresionis asal Prancis. Lukisan ini dibuat pada 1983, yang merupakan masa kejayaan aliran seni pasca-impresionis tersebut.  

The Card Players terdiri dari lima seri lukisan yang dilukis dalam berbagai versi, ukuran, serta objek atau jumlah pemain yang berbeda. Lukisan ini menggambarkan beberapa petani yang sedang bermain kartu.  

Pada 2011, lukisan ini berhasil terjual dengan harga 250 juta atau setara dengan Rp3,6 triliun. Pembelinya adalah keluarga Kerajaan Qatar.

4. Lukisan When Will You Marry Karya Paul Gauguin 

Lukisan When Will You Marry Karya Paul Gauguin. (Foto: Ist)

When Will You Marry atau Nafea Faa Ipoipo merupakan sebuah lukisan yang dibuat pada 1892 oleh seorang maestro seni bernama Paul Gauguin. Lukisan ini merupakan salah satu lukisan beraliran post-impresionisme.  

Lukisan ini dibeli dengan harga sangat mahal pada 2014. Harga lukisan ini mencapai 210 juta dolar AS atau setara Rp3,02 triliun. Pembelinya adalah keluarga Kerajaan Qatar. 

Nafea Faa Ipoipo terinspirasi dari perjalanan pribadi Gauguin di Kepulauan Tahiti. Dia memotret gambaran kehidupan kaum perempuan di sana dalam karya lukis yang indah. 

5. Lukisan Number 17A Karya Jackson Pollock 

Lukisan Number 17A Karya Jackson Pollock. (Foto: jackson-pollock.org)

Number 17A karya Jackson Pollock menjadi salah satu dari lima lukisan termahal di dunia. Lukisan ini dihargai 200 juta dolar AS atau setara dengan Rp2,8 triliun.  

Lukisan ini merupakan lukisan bergaya abstrak yang dibeli oleh salah satu investor ternama, Kenneth C. Griffin. Lukisan ini dibuat pada 1948. Pollock dikenal sebagai pelukis abstrak yang sangat terkenal dan sangat dihargai. 

Lukisannya yang bertajuk Number 17A ini berhasil menarik perhatian para kolektor karena keberagaman warna dari permukaan yang dasarnya menjadikannya sebagai sebuah karya seni abstrak terbaik dan salah satu yang termahal.

Editor : Aditya Nur Kahfi