BEKASI, iNewsBekasi.id - Tim Rescue Damkar Kota Bekasi mengevakuasi 15 dari total 17 ekor anjing yang ditinggalkan di sebuah rumah di RW 16, Perumahan Taman Kota, Bekasi Timur.
15 ekor anjing tersebut ditinggalkan sang pemilik di dalam sebuah kandang besar rumah tersebut dengan kondisi tidak terawat. Keberadaan anjing itu menimbulkan kegaduhan dan bau yang tidak sedap.
Camat Bekasi Timur, Fitri Widya menjelaskan bahwa proses evakuasi tersebut dilakukan karena adanya keluhan masyarakat. Disebut, warga sekitar rumah sudah terganggu dengan keadaan belasan anjing yang tidak terawat. Bahkan, menurutnya anjing-anjing itu ditinggalkan pemiliknya selama tiga tahun lebih.
"Itu sebenarnya sudah berlangsung lama, ada kurang lebih tiga tahun dan masyarakat itu sudah merasa terganggu karena memang di rumah itu gak ditinggali pemiliknya. Jadi rumah itu dijadikan seperti kandang," ujar Fitri saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/9/2022).
Fitri juga mengungkapkan kondisi belasan anjing itu terpaksa dievakuasi karena ditinggalkan dalam keadaan tidak terawat. Tim Damkar pun bertindak, lanjut Fitri, setelah menerima aduan masyarakat yang merasa iba dengan anjing-anjing tersebut.
"Nah untuk proses pemindahannya sebenarnya tahapannya sudah panjang, yang pertama kita menerima keluhan dari masyarakat. Kemudian kita adakan rapat mediasi di RW 16 di Perumahan Taman Kota, nah yang bersangkutan (pemilik anjing) itu kita undang juga tapi ga pernah dateng," tutur Fitri.
Selain menimbulkan kegaduhan dan bau tidak sedap, Fitri juga menyampaikan bahwa kehadiran belasan anjing menyalahi kesepakatan warga Perumahan Taman Kota, yakni satu rumah maksimal memiliki anjing hanya dua ekor saja.
"Nah terus karena warga masyarakat udah mendesak terus, liat lingkungannya juga kotor dan bau, memang dikasih imbauan pertama. Memang bunyinya untuk memindahkan anjingnya karena memang kesepakatan warga itu satu rumah hanya dua anjing maksimal," ucap Fitri.
Diketahui, aksi penyelamatan belasan ekor anjing tersebut diunggah oleh akun Instagram @infobekasi. Pihak Damkar pun mengetahui adanya upaya mediasi yang sudah dilakukan sebelumnya, meski berujung pada nihil.
"Sebelum dilakukan evakuasi, pihak berwenang sudah beberapa kali menggelar musyawarah mempertemukan warga dan pemilik," tulis narasi unggahan @infobekasi tersebut.
Editor : Eka Dian Syahputra