BEKASI, iNews.id - Jasad Hendry Tampubolon (50) ditemukan membusuk di dalam rumahnya di Kampung Bedeng, Desa Sukahurip, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi.
Warga curiga dari dalam rumah korban tercium aroma busuk yang menyengat.
Bahkan sudah tiga hari terakhir, korban tidak lagi terlihat di rumah tersebut. Karena curiga, warga bersama aparatur desa setempat, memberanikan diri membuka pintu rumah korban yang terkunci dari dalam.
Alhasil, warga menemukan jasad pria paruh baya itu tergeletak dengan posisi telentang, dan sudah membusuk.
”Tercium bau busuk, lalu kami laporkan kepada pengurus RT dan korban ditemukan sudah membusuk dengan posisi telentang di ruang tamu,” ujar Karsim (30) warga setempat.
Menurut dia, korban memang tidak lagi bisa berjalan, akibat penyakit yang dideritanya.
Warga kemudian melaporkan penemuan jasad pria tersebut ke Polsek Sukatani. Polisi yang datang, langsung melakukan identifikasi dan olah Tempat Kejadian Perkara untuk mengetahui penyebab korban meninggal dunia.
Kanit Reskrim Polsek Sukatani Iptu Witrionaldi mengatakan, dari hasil olah TKP, polisi menemukan beberapa jenis obat, dan diduga memang dikonsumsi oleh korban yang memiliki penyakit diabetes menahun.
Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. “Kalau keterangan dari kerabatnya, korban memang memiliki riwayat penyakit diabetes, dan korban sempat dua tahun terakhir berobat di kampung halamannya, di Sumatera, tapi beberapa bulan terakhir, kembali ke sini, dan tinggal sendirian,” terangnya.
Setelah pemeriksaan, keluarga korban menolak dilakukan otopsi. Korban memang meninggal akibat penyakit yang diderita, dan jasad korban langsung dimakamkan di TPU Wanajaya, Cibitung.
”Keluarga korban membuat pernyataan, menolak untuk dilakukan proses otopsi, karena memang korban meninggal karena penyakit diabetes yang dideritanya. Selanjutnya, meminta jasad korban dimakamkan,” tegasnya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta