Anak Indigo Asal India Dapat Firasat Mengerikan, Tanggal 10 Desember 2021 Akan Ada Kekacauan Besar

JAKARTA. iNews.id - Di India seorang anak nila atau indigo bernama Abhigya Anand yang mendapatkan firasat buruk akan terjadi pada 10 Desember 2021 - 13 September 2022.

Abhigya ini juga sebelumnya juga telah meramalkan dua tahun lalu bahwa akan ada wabah COVID-19 yang akan melanda di waktu yang akan mendatang.

Dimana ramalan dari Abhigya membuat heboh publik dikarenakan tidak hanya kasus adanya kembali gelombang baru. Abhigya juga mengatakan bersamaan atas pandemi ini akan ada krisis ekonomi dan korupsi di berbagai negara akibat pandemi COVID-19.

Abhigya sendiri juga mengatakan bencana besar diprediksi akan terjadi 10 Desember 2021 dan puncaknya akan terjadi pada 13 September 2022.

Abhigya meihat semua negara telah terguncang krisis ekonomi yang akan meluas di segala sektor negara dan mempengaruhi usaha dunia.

Selain bencana COVID-19, Abhigya juga mengatakan kalau akan ada bencana alam yang tidak bisa diprediksi kekuatanya.

Abhigya juga mengatakan, pada pertengahan tahun 2022 akan ada fenomena menyeramkan yang terjadi di luar angkasa dan akan berpengaruh pada kehidupan di Bumi.

Fenomena menyeramkan yang diramalkan pada pertengahan tahun 2022 bisa membuat dampak yang besar di seluruh dunia.

Abhigya meminta seluruhnya untuk melakukan perbaikan, karena tidak adanya kata terlambat untuk memperbaiki Bumi daripada menyesal di masa mendatang.

Abhigya mengatakan secara rinci, benda langit yang tak dikenal akan menabrak permukaan Jupiter yang dimana menyebabkan kekacauan.

Adanya benda langit yang berjatuhan juga berdampak pada atmosfer bumi, cuaca yang sangat ekstrem terjadi di seluruh penjuru dunia yang diramal akan mulai terjadi 10 Desember 2021 - 13 September 2022.

Namun, Abhigya menghimbau agar orang-orang tidak terlalu memikirkan tentang firasatnya tersebut. Dilansir dari Lingkarmadiun, Abhigya justru menasihati agar selalu waspada, mawas diri, selalu berbuat baik, dan tidak lupa berdoa pada Tuhan Yang Maha Esa.

Editor : Fatiha Eros Perdana