JAKARTA, iNewsBekasi.id - Avatar: The Way of Water karya dari James Cameron mendorong banyak batasan dalam pembuatan film. Pasalnya, ia menginginkan film itu mencapai tingkat pemberdayaan perempuan yang berbeda kepada penonton cinema.
Menurutnya, memperkenalkan beberapa karakter wanita yang kuat dalam sekuel Avatar-nya. Ia juga berharap bisa melampaui itu, dan menjadikan Neytiri seorang pejuang perempuan yang memberikan dampak besar kepada dunia.
"Semua orang selalu berbicara tentang pemberdayaan perempuan. Tapi apa bagian besar dari kehidupan seorang wanita yang tidak kita, sebagai pria alami?" kata James Cameron, dikutip dari laman Movieweb.
James Cameron menjelaskan bahwa pemberdayaan perempuan itu tidak terjadi di masyarakat atau mungkin belum pernah terjadi selama ratusan tahun. Ia meyakini saat zaman dulu wanita harus berjuang untuk bertahan hidup demi anak-anaknya.
"Wanita hamil lebih mampu menjadi jauh lebih atletis daripada kita, sebagai budaya, akui. Saya berpikir, 'Mari kita lepaskan batasan yang sebenarnya'," jelas James Cameron.
Wonder Woman dan Captain Marvel. James Cameron juga menerangkan bahwa dalam film tersebut wanita yang luar bisa bermunculan. Namun, bedanya mereka bukan di posisi sebagai ibu saat melawan kejahatan.
"Bagi saya, itu adalah benteng terakhir yang tidak Anda lihat. Wonder Woman dan Captain Marvel semua wanita luar biasa lainnya muncul, tetapi mereka bukan ibu dan mereka tidak hamil saat mereka melawan kejahatan," tandas James.
Editor : Fatiha Eros Perdana