get app
inews
Aa Read Next : Dalam Keadaan Stroke LB Moerdani Menangis di Kursi Roda saat Temui Soeharto

Jenderal TNI Ini Beberkan Cara Hasilkan Prajurit Kopassus Berkualitas: Sistem Seleksi yang Baik

Rabu, 15 Desember 2021 | 07:49 WIB
header img
Jenderal TNI Ini Beberkan Cara Hasilkan Prajurit Kopassus Berkualitas: Sistem Seleksi yang Baik, (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Jenderal TNI (Purn) Subagyo HS mantan pemimpin Komando Pasukan Khusus (Kopassus) pada periode September 1994 - Desember 1995. Dalam periode kepemimpinannya yang terbilang singkat itu, Subagyo pernah membuat jenderal Amerika Serikat (AS) terkagum-kagum melihat kehebatan prajurit-prajurit Kopassus.

Hal itu terjadi saat Komandan Pasukan Khusus AS (United State Operation Command) periode 1993-1996 bernama Jenderal Wayne Allan Downing berkunjung ke Pusat Pendidikan dan Latihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), di Batujajar, Jawa Barat.

Kedatangannya itu bukan yang pertama kalinya, melainkan kunjungan balasan setelah sebelumnya Danjen Kopassus Jenderal TNI Subagyo HS datang ke Amerika.

Tak hanya itu, seusai seminar internasional itu, giliran Wayne Downing yang datang ke Indonesia. Jenderal yang makan asam garam di berbagai operasi itu juga singgah di Markas Kopassus, Cijantung.

Selanjutnya ia diajak ke Batujajar untuk melihat para prajurit-prajurit kopassus berlatih tempur. Saat itulah Downing mengakui kehebatan Kopassus.

Terlebih ketika itu ia tahu para prajurit menggunakan peluru tajam dalam latihan sehingga sangat mirip dengan situasi di medan pertempuran sesungguhnya.

Downing langsung menyanjung semangat dan mental baja prajurit Kopassus. "Saya ingin bertempur bersama prajuritmu," kata Downing ditirukan Subagyo dikutip dari buku ‘Subagyo HS: KASAD dari Piyungan' dikutip Rabu (15/12/2021).

Mendengar ucapan itu, Bagyo pun heran.  "Mengapa?" tanya jenderal lulusan Akabri tahun 1970 ini. Downing tak segan mengungkapkan kekagumannya atas kemampuan prajurit-prajurit baret merah itu. 

"Saya melihat sorot mata prajurit-prajurit Anda mencerminkan semangat dan keberanian yang tinggi. Karena mereka dilatih sangat keras, saya yakin mereka adalah prajurit berkualitas," ucapnya.

Subagyo tersenyum mendengar ucapan itu. Dirinya tak tahu apakah ucapan itu benar adanya atau hanya untuk menyenangkan dirinya sebagai tuan rumah.

Yang jelas, pujian itu terlontar setelah jenderal bintang empat AS itu melihat dengan mata kepala sendiri latihan Kopassus di Batujajar.

Subagyo lantas menjelaskan kepada Downing bagaimana cara menghasilkan prajurit-prajurit hebat. Menurutnya, personel berkualitas akan muncul dari sistem seleksi yang baik. Dari sistem seleksi yang baik akan terjaring prajurit-prajurit yang punya potensi terbaik juga.

Cara lainnya, kata Subagyo dengan nada bercanda, yakni menempatkan prajurit dalam situasi sulit atau susah. Jika prajurit kesulitan dalam situasi yang diluar pemikirannya, mereka akan berusaha sekuat tenaga untuk bertahan atau survive.

Bisa jadi karena penasaran dengan penjelasan itu, Downing bertanya apakah ada persoalan anggaran di Kopassus. "Apakah ada masalah dengan budget (money)," ucapnya.

Subagyo tak kurang akal. Dia berkelit dengan menyebut keterbatasan anggaran bagi prajurit bukan suatu persoalan. "Money is no problem, but the problem is no money (uang bukan masalah, tapi masalah itu kalau enggak ada uang)," katanya Subagyo.

Downing juga pernah merasakan terjun payung (free fall) bersama prajurit Baret Merah. Momen ini diabadikan mantan Danjen Kopassus yang kini menjabat Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Prabowo dalam akun Instagram miliknya beberapa waktu lalu mengunggah potret bersama Downing dan beberapa prajurit lainnya. "Around 25 years ago at Batujajar, West Java. Friendly Free Fall Jump with Commander of the United States Special Operations, General Wayne A. Downing," tulis Prabowo pada, Selasa (29/12/2020).

Editor : Fatiha Eros Perdana

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut