TOKYO, iNewsBekasi.id - Inilah Shoji Morimoto, pria asal Jepang yang dibayar untuk tidak melakukan apa-apa.
Mungkin kedengarannya aneh, namun percaya atau tidak terdapat sekitar 3.000 orang yang putus asa sudah mempekerjakannya.
Dilansir dari SINDOnews, Morimoto yang berusia 39 tahun tersebut mengkiklankan dirinya menjadi "orang yang bisa makan dan minum, serta memberikan respons balik sederhana, namun tak melakukan apa-apa lagi".
Dia mulai menawarkan persahabatan pada tahun 2018 lewat akun Twitter yang dia buka. Jumlah pengikutnya di Twitter mulai meningkat dan kini dia punya lebih dari 250.000 pengikut.
Berdasarkan laporan The Independent, Morimoto sudah menginspirasi serial televisi dan tiga buku, dan telah menarik perhatian internasional melalui posting media sosialnya yang viral.
"Saya adalah 'rental nanmo shinai hito (rental pria biasa-biasa saja)'. Saya tidak memulai percakapan kecuali mereka (klien) mengatakan sesuatu," katanya kepada BBC.
Morimoto telah terbiasa diberitahu oleh keluarga, teman sekelas dan rekan kerja bahwa dia adalah orang yang "tidak melakukan apa-apa"--yang mundur dan membiarkan orang lain mengambil inisiatif.
Sehingga dirinya memutuskan untuk mengubahnya menjadi ide bisnis.
Selain itu, Morimoto telah menolak permintaan untuk membantu membersihkan rumah, mencuci pakaian, membuat olok-olok, mengunjungi rumah hantu dan berpose telanjang
Namun dia sudah berdiri dalam cuaca dingin yang membekukan untuk menjadi penonton bagi musisi jalanan yang sedang berjuang, menemani orang-orang yang sadar diri saat jalan-jalan ke toko dan restoran hingga berbagi kue dengan jiwa yang kesepian di hari ulang tahun.
Dia menjadwalkan hingga tiga janji hampir setiap hari.
Mengingat salah satu pertemuannya, Morimoto menuturkan dia bertemu seorang wanita berusia 30-an tahun di hari kerja. Usai saling menyapa, mereka duduk untuk menyesap kopi--dalam keheningan.
Menurut Morimoto, dia menerima lebih dari 3.000 permintaan dari orang-orang yang putus asa untuk mempekerjakannya. Dia menagih 69 pound (Rp1,2 juta) per permintaan.
Morimoto mengatakan kepada The Mirror dia sudah menemani seseorang naik helikopter dan ke Disneyland, mendengarkan seorang yang berselingkuh mengaku cara perzinaannya dan pergi ke rumah sakit untuk menghabiskan waktu dengan seseorang yang telah mencoba bunuh diri.
Pria tersebut berkata dia telah belajar untuk tak menghakimi orang lain dan punya empati kepada orang-orang yang mungkin mengalami persoalan pribadi yang dalam.
Editor : Eka Dian Syahputra