get app
inews
Aa Text
Read Next : Hadir di Ajang Jakarta X Beauty 2024, MS Glow Hadirkan 3 Produk Baru

Mengenal Apa Itu Freegan, Gaya Hidup Hemat dengan Cari Makan dari Tempat Sampah

Senin, 27 Februari 2023 | 21:46 WIB
header img
Gaya Hidup Freegan di Singapura. Foto: REUTERS/Natashia Lee

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Bagi sebagian orang istilah freegan mungkin masih terdengar asing. Akan tetapi, beberapa tahun belakangan, ternyata gaya hidup freegan telah diterapkan di Singapura.

Lantas, apa itu Freegan dan bagaimana kehidupan orang-orang yang menjalaninya?

Dilansir dari Okezone, freegan memiliki makna sebagai perilaku untuk membatasi sesuatu yang dapat dibeli, termasuk makanan, pakaian hingga kebutuhan material lainnya.

Pelaku freegan mencoba menggunakan lagi apa yang dibuang orang lain untuk mengurangi pemborosan dan menghemat uang. Apabila hendak memenuhi kebutuhannya, daripada membeli yang baru, mereka lebih memilih untuk mencarinya di tempat sampah atau sistem barter dengan orang lain.

Selain itu, kegiatan ini bahkan dilihat beberpa orang sebagai gerakan politik yang menolak sistem ekonmi kapitalistik, overproduksi serta pemborosan. Tidak lupa, demi menghindari perilaku konsumerisme.

Ini pun berawal di San Francisco pada 1990-an dan kelompok freegan terorganisir pertama dibentuk pada 2003 silam di New York City. Grup freegan pertama di Singapura didirikan dengan Mr Daniel Tay pada 2017.

Pun tak sedikit persepsi yang salah terkait gaya hidup freegan. Menurut salah satu freegan di Singapura, Xin Yi, freegan kerap dianggap sebagai gaya hidup yang kotor karena memakai sesuatu yang memang seharusnya sudah tidak pantas dan harus dibuang.

Salah satu kesalahpahaman ialah kegiatan freegan adalah 'kotor' atau barang-barang yang dibuang dalam kondisi buruk, namun pada kenyataannya, orang Singapura kerap membuang barang-barang yang masih bisa dikonsumsi atau digunakan, atau juga kadang-kadang masih baru”kata Xin Yi.

Sehingga, gaya hidup freegan bisa jadi alternatif bila Anda ingin berhemat. Seperti yang dilakukan pelaku freegan asal Singapura, Daniel. Daniel menuturkan pada Channel News Asia, menjadi seorang freegan membantunya mengurangi pengeluarannya dari $2.000 per bulan menjadi cuma sekitar $300. Terkadang mengambil sisa makanan, dia tidak harus membayar apa pun untuk makanannya selama sebulan penuh.

Lalu, apakah Anda tertarik mencoba gaya hidup freegan? Anda bisa menerapkannya untuk mengetahui apakah gaya hidup freegan benar bisa membantu untuk berhemat.

Editor : Eka Dian Syahputra

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut