Timnas Indonesia Bakal Lawan Kroasia dan Yunani pada FIFA Matchday Maret 2022, Catat Ya!

iNews.id - Timnas Indonesia bakal melawan Kroasia dan Yunani pada FIFA Matchday Maret 2022. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengonfirmasi sedang melakukan negosiasi dengan kedua federasi di atas. 

"Nah untuk yang FIFA Matchday Maret (2022), kita lagi komunikasi dengan Kroasia dan Yunani," ujar Yunus dalam pelepasan Timnas Indonesia yang juga dihadiri tim MNC Portal Indonesia, Kamis (6/1/2022).

Baca Juga

Shin Tae-yong Akan Pertahankan The Winning Team saat Hadapi Australia

Tentu hal tersebut kabar baik bagi Timnas Indonesia. Sebagaimana diketahui, kedua negara tersebut merupakan lawan yang cukup kuat dan langganan tampil di Piala Dunia. 

Saat ini, Timnas Yunani bertengger di urutan ke-55 ranking FIFA. Sementara itu, Timnas Kroasia berada di posisi ke-15 ranking FIFA. 

Yunani merupakan juara Piala Eropa 2004 setelah mengalahkan tuan rumah Portugal di partai puncak. Sementara Kroasia lolos ke final Piala Dunia 2018, meski akhirnya tumbang 2-4 dari Prancis.

Baca Juga

Suriah dan Palestina Menang, Nasib Indonesia di Piala Asia 2023 di Ujung Tanduk

Jika Timnas Indonesia sanggup bermain imbang saja kontra kedua negara di atas, peringkat FIFA skuad Garuda berpotensi melonjak. Dengan begitu, Timnas Indonesia bisa menyaingi Vietnam dan Thailand yang saat ini berstatus sebagai tim Asia Tenggara dengan peringkat FIFA terbaik.

Sementara itu, untuk FIFA Matchday Januari 2022, Yunus memastikan sang lawan adalah Bangladesh. Nantinya, pertandingan itu akan digelar dua kali di Bali, mengingat Brunei Darussalam belum bisa dipastikan dan Tajikistan mengundurkan diri.

"Untuk (FIFA Matchday) Januari ini kita lagi komunikasi dengan Bangladesh, karena Bangladesh mau ke sini terus minta dua kali main," tutur Yunus. 

Baca Juga

Usai Usir Vietnam dari Piala Asia 2023, Ini Komentar Mengejutkan Shin Tae-yong

"Jadi kalau dia (Bangladesh) minta dua kali main, Brunei Darussalam tidak jadi. Awalnya Tajikistan juga meminta kami bermain karena pernah bermain di sana, tapi tiba-tiba mengundurkan diri karena tidak punya pelatih," tutup mantan anggota Exco PSSI tersebut.

Editor : Aditya Nur Kahfi