BEKASI, iNewsBekasi.id- Komisi III DPR mengapresiasi kebijakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memperbolehkan penyandang disabilitas mengikuti seleksi masuk Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS) dan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri. Kebijakan ini membuat Polri menjadi lembaga yang sangat humanis dan inklusif di bawah kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo.
Untuk diketahui pada Minggu, 26 Februari 2024 lalu, As SDM Kapolri Irjen Dedi Prasetyo di Akademi Kepolisian, Semarang, menyebut penerimaan anggota polisi dari kelompok disabilitas ini menjadi yang pertama di Asia.
“Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ungkap Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni dalam keterangannya Selasa (27/2/2024).
Sahroni mengatakan, Kapolri betul-betul menerapkan merit system dalam memimpin Polri. Karena, tak hanya mempromosikan dan mengapresiasi yang berprestasi, tapi juga berani memberi sanksi bagi mereka yang melakukan pelanggaran.
“Pak Kapolri ini benar-benar menerapkan merit system di tubuh kepolisian. Semua diseleksi berdasarkan kapasitas, dan semua diapresiasi berdasarkan capaian, bukan kedekatan. Bahkan kalau ada oknum yang melanggar pun sudah tidak kenal kata ampun, pasti langsung disikat habis. Ini yang selalu kita harapkan selama ini, Polri yang profesional dan dapat diandalkan,” kata Sahroni.
Terakhir, Sahroni meminta Polri terus mempertahankan sistem yang sudah baik ini. Agar, tingkat kepercayaan masyarakat kepada Polri bisa terus meningkat.
“Jadi tolong dipertahankan apa yang sudah baik ini. Kalau bisa, percaya deh, masyarakat akan semakin cinta dan percaya kepada Polri,” ucap politisi Partai Nasdem ini.
Editor : Wahab Firmansyah