get app
inews
Aa Text
Read Next : Hari Terakhir Kampanye Pilkada Bekasi, Ribuan Umat Nasrani Dukung Heri-Sholihin

Sadis! Gegara Kue Pancong, ABG Perempuan 14 Tahun Ini Disiksa dan Dianiaya Temannya di Bekasi

Senin, 15 April 2024 | 08:32 WIB
header img
Pelaku perundungan dan penganiayaan E (celana merah) saat menganiaya korban JP (14). Foto/Tangkapan Layar/Istimewa

BEKASI, iNewsBekasi.id- Aksi perundungan disertai penganiayaan dialami remaja perempuan berinisial JPA (14) oleh temannya berinisial E (16) di Danau Duta Harapan, Bekasi Utara, Kota Bekasi. Ironisnya, penganiayaan ini terjadi hanya karena korban tak membelikan kue pancong untuk pelaku. 

Video kekerasan yang dilakukan E ini viral di media sosial setelah diunggah akun Instagram @bekasi24jam. Paman korban Khaerul mengatakan, kekerasan yang dialami korban ini terjadi pada Kamis, 4 April 2024 lalu. 

Kejadian bermula ketika korban menggunggah foto sedang jajan kue pancong melalui status WhatsApp-nya.  Unggahan itu direspons seorang temannya berinisial M yang juga merupakan kawan dari E.

Selanjutnya korban membalas respons tersebut dan berjanji akan membelikan kue pancong keesokannya harinya. Satu hari kemudian korban kembali ke tempat penjual kue pancong dengan maksud membeli untuk pelaku. 

"Ternyata penjual kue pancongnya tutup dan difoto oleh korban," kata Khaerul dikutip bekasi.inews,id pada Senin (15/4/2024).  Khaerul menuturkan, korban akhirnya berinisiatif memberikan uang ke pelaku sebagai ganti kue pancong. Namun niat baik korban dibalas dengan kekerasan.

"Aksi bully pertama terjadi di rumah yang dilakukan E. Dia (E) enggak terima karena korban tidak tepat waktu ke rumah M," tuturnya.  

Puncaknya, korban JPA mendapatkan penyiksaan dengan cara dipukul, ditendang hingga memar di kawasan Danau Duta, Bekasi Utara. Khaerul melanjutkan, puncak kekerasan terjadi di Danau Duta saat sang keponakan diajak main ke sana."Korban dianiaya mulai dari dipukul, ditendang, dan digampar hingga memar. Penganiayaan ini divideokan oleh teman-teman pelaku," ujarnya. 

Menurut Khaerul, korban baru menceritakan kejadian ini kepada keluarga pada saat Hari Raya Raya Idul Fitri. "Korban diancam agar tidak menceritakan kejadian ini. Kami sudah melaporkan kasus ini ke kepolisian," ucapnya. 

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut