JAKARTA, iNewsBekasi.id - Bentrokan antar dua kelompok jemaat terjadi di Jalan Budhi, Cawang, Jakarta Timur pada Senin (24/6/2024) malam. Peristiwa itu terjadi karena jemaat Gereja Anugerah Bahtera Kristus (GABK) yang hendak menunaikan ibadah dilarang oleh kelompok lain.
“Kita ada jadwal ibadah ibu - ibu pada setiap Senin. Saat itu ada beberapa ibu - ibu yang datang mau ibadah justru dilarang,” ucap Pendeta GABK, HS Watimuri saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (25/6/2024).
Pendeta Watimuri menjelaskan, permasalahan ini sebenarnya sudah dilakukan mediasi antara GABK dengan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat atau GPIB. Kata dia, gedung tersebut memang digunakan bersama, namun terdapat perbedaan waktu dalam melaksanakan ibadah.
Jemaat GPIB bisa melaksanakan ibadah pukul 08.00 WIB sementara GABK pukul 10.00 WIB dan 18.00 WIB.
“Itu sudah disepakati bersama, karena pakai bersama GPIB buat jadwal dia taruh di luar depan dinding. Dan dari GABK juga buat jadwal taruh di tiang,” sambungnya.
Namun, usai kesepakatan bersama itu, Watimuri menyebut tiba-tiba GPIB memasang plang pengumuman jadwal penggunaan gereja. Hal tersebut direspon jemaat GABK dengan juga memasang plang jadwal penggunaan gereja.
“Jadi mereka tidak terima kita pasang plang jadwal ibadah,” sambungnya.
Tak hanya itu, setelah warga dan jemaat GABK memasang plang, jemaat GPIB justru menduduki tempat ibadah tersebut dengan cara membawa kasur ke dalam gereja. Hal tersebut membuat banyak orang luar yang ikut menduduki gereja tersebut.
“Jadi bentrokan terjadi selain karena pelarangan ibadah juga lantaran warga kesal karena banyak orang luar yang menduduki gereja,” katanya.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta