JAKARTA, iNewsBekasi.id- Media Vietnam, Soha kembali menyindir Timnas Indonesia yang gagal di Piala AFF 2024. Mereka menyebut, Tim Garuda rajanya kartu merah.
Timnas Indonesia angkat koper lebih cepat di penyisihan grup. Pasukan Shin Tae-yong gagal ke semifinal setelah menelan kekalahan 0-1 dari Timnas Filipina di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (21/12/2024) malam.
"Vietnam dan Indonesia berada di situasi yang bertolak belakang pada fase grup Piala AFF 2024. Kim Sang-sik dan anak asuhnya melaju ke semifinal sebagai juara Grup B, sedangkan Indonesia tersingkir secara menyakitkan di kandang," tulis media Vietnam, Soha, dilansir pada Rabu (25/12/2024).
Tak hanya soal hasil yang didapatkan, Soha menyoroti soal permainan kasar dari Timnas Indonesia sepanjang Piala AFF 2024.
"Berdasarkan statistik Piala AFF 2024, Indonesia melakukan 52 pelanggaran hanya dalam empat pertandingan di fase grup dan menjadi tim di urutan kedua yang paling banyak melakukan pelanggaran, di bawah Filipina (54 pelanggaran)," tulis Soha.
Meskipun menjadi tim yang melakukan pelanggaran terbanyak kedua di fase grup dengan 52 pelanggaran, skuad asuhan Shin Tae-yong hanya menerima tiga kartu kuning.
Jauh lebih sedikit dibandingkan tim lain, seperti Laos, Myanmar, dan Singapura dengan 9 kartu kuning, dan Filipina yang terbanyak dengan 10 kartu kuning.
"Selebihnya, Indonesia menjadi 'raja kartu merah' di fase grup Piala AFF 2024. Hanya ada 2 kartu merah yang diberikan dalam 20 laga fase grup dan keduanya diberikan kepada Indonesia," kata Soha.
Dua pemain Indonesia, yakni Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferrari memang diganjar kartu merah sepanjang fase grup Piala AFF 2024. Marselino mendapatkan kartu merah dalam laga kontra Laos, sementara Ferrari diganjar kartu merah pada laga terakhir Grup B melawan Filipina.
"Sebagai perbandingan Vietnam menjadi tim yang mendapatkan kartu kuning paling sedikit di fase grup dengan jumlah dua kartu kuning. Vietnam juga hanya melakukan 39 pelanggaran, sedikit lebih banyak dari dua tim, yakni Thailand (34) dan Timor Leste (31),” ulas Soha.
Editor : Wahab Firmansyah