get app
inews
Aa Text
Read Next : Jadwal Buka Puasa Ramadhan Bekasi dan Cikarang Hari Ini Senin 24 Maret 2025

Khutbah Jumat: Serunya Bulan Ramadhan!

Jum'at, 28 Februari 2025 | 08:57 WIB
header img
Ramadhan adalah kabar gembira bagi kaum muslimin. Foto/SINDOnews/Ilustrasi.dok

RAMADHAN adalah bulan yang sangat spesial. Ramadhan adalah kabar gembira bagi kaum muslimin. 

Rasulullah SAW bersabda: Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ََََََُُْْ،ٌٌَََُْ،َََََََُُُِْْْ،َََََُُُِِِّْْْ،َََََُُُِِِِْْْ،ََََُُُِِِّّ،ٌٌٍَََََِِِِْْْْْ،ََََََََُُِِْْْ

“Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya. Pintu-pintu surga dibuka padanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu. Di dalamnya terdapat sebuah malam yang lebih baik dibandingkan 1000 bulan. Siapa yang dihalangi dari kebaikannya, maka sungguh ia terhalangi.” (HR. Ahmad, shahih).

Ramadhan dikatakan sebagai bulan berkah karena pada bulan yang agung ini terdapat banyak kebaikan dan menetap. 

Isyarat lain, banyak sekali pahala yang diberikan dan dilipatgandakan pada bulan Ramadhan oleh Allah Ta’ala yang tidak ada pada bulan-bulan lain.

Salah satu hadis yang berbicara tentang banyaknya kebaikan di bulan Ramadan dan menetapnya keberkahan:

إِذَا كَانَ أَوَّلُ لَيْلَةٍ مِنْ شَهْرِ رَمَضَانَ صُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ وَمَرَدَةُ الْجِنِّ، وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ فَلَمْ يُفْتَحْ مِنْهَا بَابٌ، وَفُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ فَلَمْ يُغْلَقْ مِنْهَا بَابٌ، وَيُنَادِي مُنَادٍ: يَا بَاغِيَ الْخَيْرِ أَقْبِلْ، وَيَا بَاغِيَ الشَّرِّ أَقْصِرْ، وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

"Apabila datang malam pertama bulan Ramadan, setan-setan dan jin yang membangkang dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup dan tidak ada satu pun yang dibuka, serta pintu-pintu surga dibuka dan tidak ada satu pun yang ditutup. Lalu ada seorang penyeru yang berseru: 'Wahai pencari kebaikan, menghadaplah! Wahai pencari kejahatan, berhentilah!' Allah memiliki banyak hamba yang dibebaskan dari neraka, dan itu terjadi setiap malam di bulan Ramadan."
(HR. Tirmidzi No. 682, Ibnu Majah No. 1642, dan Ahmad No. 7857. Hadis ini dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Targhib wa Al-Tarhib No. 987.)

Hadis ini menegaskan bahwa bulan Ramadhan penuh dengan kebaikan dan keberkahan yang menetap sepanjang bulan. Setiap malam Allah membebaskan hamba-Nya dari api neraka, serta memberikan kesempatan luas bagi orang-orang yang ingin mencari kebaikan.

Sementara pahala pada Bulan Ramadhan sangat banyak. Di antaranya, Futtihat abwabus-samaa’ (dibukanya pintu langit), Futtihat abwabur- Rahmah (dibukanya pintu rahmat, dan Futtihat abwabul-Jannah (Dibukanya pintu surga).

Dengan dibukanya pintu langit, menandakan bahwa amal ibadah hamba-hamba Allah yang beriman sangat mudah diterima. Allah SWT berfirman dalam Surah Fatir ayat 10:
إِلَيْهِ يَصْعَدُ الْكَلِمُ الطَّيِّبُ وَالْعَمَلُ الصَّالِحُ يَرْفَعُهُ

"Kepada-Nya naik perkataan yang baik, dan amal yang saleh Dia akan mengangkatnya."
(QS. Fatir: 10)

Dengan dibukanya pintu langit pada bulan Ramadhan menunjukkan bahwa pada bulan semua amalan dan perkataan yang baik dari ummat Islam mudah diterima. Karena itu, berkata baikata-baiklah dan beramal shalihlah secara terus menerus selama Ramadhan ini, niscaya semua kebaikan tersebut akan diterima oleh Allah SWT. 

Hindari perkataan yang tidak bermanfaat. Apalagi berkata kasar, mencerca, dan semacamnya.

Kemudian, pintu Rahmah dinbuka. Dengan datangnya Ramadhan, maka Rahmat Allah terbuka bagi orang-orang yang beriman. Rahmat sangat mudah kita dapatkan, tentunya dengan menjaga perkataan dan perilaku serta berbuat kenaikan. Jika Rahmat Allah sudah diberikan, mudah balasannya adalah surga. 

Seseorang pasti masuk surga jika telah mendapatkan Rahmat Allah SWT karena Rahmat adalah syarat masuknya seseorang ke dalam surga. Dan di bulan Ramadhan ini, pintu-pintu surga dibuka. 

Siapa yang mau masuk, maka syaratnya kerjakan amal kebajikan, tinggalkan larangan-larangan Allah, serta laksanakan perintah-Nya.

Dibukanya Pintu Surga pada bulan Ramadhan merupakan motivasi bagi kaum muslimin. Ini adalah kesempatan besar untuk meraih rahmat dan mudahnya doa-doa kita diterima.

Ramadhan tak hanya menjadi momentum untuk bersegera meraih tiket masuk surga, tetapi pada masa ini juga ditetapkan bahwa kaum muslimin semuanya dibebaskan dari jahannam. Pintu neraka ditutup. Artinya, jalan satu-satunya adalah menuju surga, bagi yang mau menjalankan perirntah Allah SWT.

Hadits Nabi: 

وَلِلَّهِ عُتَقَاءُ مِنَ النَّارِ، وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ

“Dan Allah memiliki banyak hamba yang dibebaskan dari neraka, dan itu terjadi setiap malam (di bulan Ramadan).”
(HR. Tirmidzi No. 682, Ibnu Majah No. 1642, Ahmad No. 7857)

Setiap malam ada kesempatan untuk membebaskan diri dari api jahannam. Siapa yang mau, datanglah ke masjid-masjid. Perbanyak membaca Alqur’an. 

Jangan pelit-pelit untuk berbagi takjilwalau sekadar satu biji kurma dan segelas air mineral. Dengan demikian, jika 30 malam lewat, dan kita tidak dibebaskan dari api neraka, maka, merugilah..

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ: رَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ، ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيَّ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ، دَخَلَ عَلَيْهِ رَمَضَانُ، ثُمَّ انْسَلَخَ قَبْلَ أَنْ يُغْفَرَ لَهُ، وَرَغِمَ أَنْفُ رَجُلٍ، أَدْرَكَ عِنْدَهُ أَبَوَاهُ الْكِبَرَ، فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ

"Celakalah seseorang yang disebut namaku di hadapannya, namun ia tidak bershalawat kepadaku! Celakalah seseorang yang menjumpai bulan Ramadan, namun berlalu begitu saja sebelum ia mendapatkan ampunan! Celakalah seseorang yang mendapatkan kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia, tetapi (karena tidak berbakti kepada mereka) ia tidak masuk surga!"
(HR. Tirmidzi No. 3545, Ahmad No. 7444, Ibnu Hibban No. 915, dan Hakim No. 7256)

Kemudian, di antara keistimewaan Ramadhan, adalah pahala dilipat-gandakan secara kuantitas dan kualitas. Jumlahnya, Wallahu A'lam, hanya Allah Yang Maha Tahu. 

Para ulama sepakat, pahala dalam bulan Ramadhan berkali lipat dan berlipat bergada. Misalnya, orang yang umrah di Bulan Ramadhan, sesuai Sabda Nabi, mendapatkan keutamaan seperti berhaji.

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: "عُمْرَةُ رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجًّا

"Dari Ibn Abbas, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: 'Umrah di bulan Ramadan setara dengan Haji.'"

Kemudian, ada malam Lailatul Qadr, malam lebih baik dari 1.000 bulan. Malam ini setara dengan 83 tahun lebih. Bayangkan, semalam itu saja kita beribadah, maka nilainya sama dengan 83 tahun. 

Ini menunjukkan bahwa pahala Ramadhan ditingkatkan berlipat ganda.

Sebuah kisah dua orang hijrah ke Madinah. Diriwayatkan dari Thalhah bin Ubaidillah bahwa:

"Ada dua orang laki-laki dari suku Qudha'ah yang datang kepada Rasulullah, lalu mereka masuk Islam bersama-sama. Salah satu dari mereka lebih rajin dan bersungguh-sungguh dalam beribadah dibanding yang lainnya. Orang yang lebih rajin ini kemudian ikut berperang dan mati syahid. Sementara yang satunya lagi masih hidup selama setahun, lalu meninggal dunia secara wajar."

"Thalhah berkata: Aku bermimpi melihat mereka berdua di depan pintu surga. Kemudian seseorang dari dalam surga keluar dan mengizinkan orang yang meninggal belakangan (yang tidak mati syahid) untuk masuk ke dalam surga lebih dahulu. Setelah itu, baru yang mati syahid diizinkan masuk. 

Kemudian orang tersebut kembali dan berkata kepadaku: 'Kembalilah, waktu untukmu belum tiba.'"

Ketika Thalhah terbangun, ia menceritakan mimpi ini kepada para sahabat, dan mereka merasa heran bagaimana orang yang mati secara wajar masuk surga lebih dulu daripada yang mati syahid.

Ketika berita ini sampai kepada Rasulullah, beliau menjelaskan:
"Bukankah orang yang meninggal belakangan itu masih hidup selama setahun setelah temannya? Bukankah ia masih mendapatkan bulan Ramadhan dan berpuasa? Bukankah ia juga shalat selama setahun lebih banyak?"
"Maka perbedaan antara keduanya lebih besar dibandingkan langit dan bumi."
(HR. Ahmad No. 16246, Ibnu Majah No. 3925, dan Ibnu Hibban No. 493) 

Pelajaran dari Kisah Ini:

1.    Ibadah yang berkelanjutan memiliki keutamaan besar. Orang yang hidup lebih lama bisa menambah amal ibadahnya, seperti shalat, puasa, dan amal shaleh lainnya.

Meskipun mati syahid adalah kedudukan yang tinggi, meningkatkan ibadah secara konsisten juga memiliki keutamaan luar biasa.

2.    Bulan Ramadan memiliki keutamaan yang luar biasa

Orang yang masih diberi kesempatan untuk menjalani Ramadan dan berpuasa mendapatkan pahala besar yang bisa mengangkat derajatnya di sisi Allah.

3.    Allah memberikan keutamaan kepada siapa yang Dia kehendaki. Kita tidak boleh menganggap seseorang lebih unggul hanya karena mati syahid. Ada banyak faktor yang menentukan kedudukan seseorang di sisi Allah.

4.    Jangan meremehkan amal yang terus-menerus. Bahkan amal sederhana seperti shalat harian dan puasa tahunan dapat membuat seseorang lebih tinggi derajatnya daripada yang mati syahid.

Kisah ini mengajarkan bahwa hidup lebih lama bukan hanya sekadar usia, tetapi tentang bagaimana kita menggunakan tambahan waktu itu untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Puasa Ramadan, shalat, dan amal shaleh yang berkelanjutan bisa mengangkat derajat seseorang lebih tinggi dari yang mati syahid.

Editor : Wahab Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut