Geng Motor Aniaya Korban hingga Tewas di Minimarket Sahroni: Pidanakan Pelaku dan Bubarkan!

JAKARTA, iNewsBekasi.id- Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni geram dengan aksi brutal yang dilakukan geng motor di Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pasalnya sejumlah anggota geng motor tersebut menganiaya seorang pemuda di minimarket Cimaung, Kabupaten Bandung hingga meninggal dunia. 

Tidak itu saja minimarket pun porak-poranda akibat aksi beringas geng motor tersebut. Sahroni yang juga Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) ini meminta polisi tegas dengan membubarkan geng motor tersebut.

Baca Juga

Polda Babel Sukses Berantas Geng Motor, Pimpinan Komisi III DPR Sahroni Minta Dicontoh Polda Lain

“Saya minta polisi segera tangkap dan pidanakan mereka semua. Polisi juga harus bubarkan geng motor yang terlibat," katanya pada Senin (17/3/2025).

Menurut Sahroni, geng motor penganiaya tersebut diketahui merupakan salah satu geng motor yang memiliki anggota cukup banyak, memiliki kepengurusan, dan alamat sekretariat yang jelas. 

Sehingga akan memudahkan kepolisian untuk membubarkan organisasi tersebut.

Baca Juga

Sahroni Setuju Polisi Tak Akan Beri SKCK untuk Anggota Geng motor

"Lagipula geng motor semacam ini isinya cuma preman, kerjaannya saling serang dan buat onar. Membiarkan mereka sama saja membiarkan kejahatan,” ujarnya.

Politikus Partai Nasdem ini juga meminta polisi berani membubarkan geng motor di setiap wilayah. Hal ini dilakukan guna memberi rasa aman kepada masyarakat.

“Polda hingga Polsek harus berkoordinasi tumpas geng motor ini. Tidak usah bahas oknum-oknum karena ini jelas geng motor semuanya. Negara tidak boleh terkesan membiarkan mereka berbuat sesuka hati. Mereka harus direspons dengan tegas,” ujarnya.

Baca Juga

Viral! Wanita di Cikarang Tewas Dibacok Gangster, Ini Faktanya

Selain itu, Sahroni meminta polisi tak segan untuk meringkus para anggota geng motor yang masih berani beraktivitas.

“Apalagi bulan Ramadan ini mereka suka bikin acara sahur on the road dan bikin rusuh di jalan. Itu harus dibubarkan. Dan kalau masih bandel, ringkus saja,” ucapnya.

Editor : Wahab Firmansyah