Mees Hilgers Ternyata Bukan Pemain Bertahan, Penyerang yang Haus Gol

ENSCHEDE, iNewsBekasi.id - Bek Timnas Indonesia, Mees Hilgers ternyata bukan pemain bertahan. Pemain FC Twente itu merupakan penyerang haus gol di awal kariernya.

Mees Hilgers pun akrab dengan nomor punggung 10, di mana dalam sebuah tim, nomor punggung itu identik dengan sosok gelandang serang atau playmaker dan sosok ini biasanya bertanggung jawab menciptakan peluang hingga mencetak gol.

Baca Juga

Mees Hilgers Jadi Sasaran Kritik di Belanda: Sok Hebat Sejak Bela Timnas Indonesia

"Saya pergi ke Sparta Nijkerk saat berusia delapan tahun dan saat itu saya bermain sebagai pemain nomor sepuluh," kata Mees dikutip dari Twente Fans, Minggu (11/5/2025).

Bakat Mees kemudian terendus FC Twente. Pemain keturunan Manado, Sulawesi Utara itu bergabung dengan FC Twente dengan status pemain gelandang serang.

"Orang-orang tidak akan menduganya sekarang, tetapi saat itu saya sangat suka menggiring bola dan mencetak gol. FC Twente juga merekrut saya sebagai pemain nomor sepuluh," ungkap Mees.

Baca Juga

Diminati Klub Serie A dan Eredivisie, Bek Timnas Mees Hilgers Masih Wait and See

Namun, setelah menimba ilmu bersama akademi The Tukkers -julukan FC Twente, Mees ditempatkan sebagai bek sentral. Mulanya Mees merasa kesal karena dipindah posisi.

"Setelah itu saya segera ditempatkan di posisi bek tengah. Awalnya saya tidak senang dengan posisi itu, tetapi pada akhirnya itu adalah pilihan yang tepat dari pelatih saya," tutur Mees.

Pada akhirnya, Mees menjadi salah satu bek tengah utama FC Twente. Pemain 23 tahun itu tampil apik ketika menjaga jantung pertahanan The Tukkers.

Baca Juga

FC Twente Masukkan Mees Hilgers Dalam Daftar Jual

Mees bahkan dihargai tinggi karena performa menterengnya di De Gorlsch Veste. Perubahan posisi bermain membuat Mees kini dihargai 7 juta euro atau sekira Rp130 miliar, menjadi salah satu pemain termahal di FC Twente.

Editor : Tedy Ahmad