Inilah Janji Gubernur DKI Jakarta untuk Stadion Persija dan Fakta Uniknya

JAKARTA, iNewsBekasi.id - Janji Gubernur DKI Jakarta untuk Stadion Persija selalu diungkapkan saat kampanye. Ada yang terealisasi, namun ada yang hanya angan-angan.
Persija Jakarta, klub sepak bola legendaris Ibu Kota, telah lama menjadi ikon warga Jakarta. Tidak heran keberadaan tim Macan Kemayoran sering dikaitkan dengan janji politik maupun program kerja yang terkait dengan Persija—mulai dari dukungan infrastruktur, pendanaan, hingga pembangunan stadion.
Lantas apa saja janji Gubernur DKI Jakarta untuk Stadion Persija dari masa ke masa? Simak fakta menariknya yang dihimpun iNews Bekasi dari berbagai sumber.
Kami mencatat ada beberapa janji Gubernur DKI Jakarta untuk Stadion Persija. Siapa saja mereka dan bagaimana realisasinya.
Saat menjadi Gubernur dan bertarung dalam Pilgub 2012. Fauzi Bowo menegaskan akan merevitalisasi stadion Lebak Bulus dan penyediaan fasilitas latihan untuk Persija.
Namun hingga akhir masa jabatannya, Stadion Lebak Bulus justru dibongkar untuk proyek MRT Jakarta. Tidak ada stadion baru khusus Persija yang dibangun selama masa jabatannya yang membuat Persija tak memiliki stadion di beberapa laga kandangan dalam beberapa tahun terakhir.
Saat menjadi Gubernur DKI tahun 2012. Jokowi berjanji akan membangunan stadion bertaraf internasional di Jakarta Timur untuk klub ibu kota.
Namun hingga menjadi Presiden terpilih di 2014, wacana itu hanya sebatas rencana dan tak ada langkah konkret.
Kondisi ini menambah daftar panjang Persija yang kemudian tak memiliki Stadion untuk beberapa musim kompetisi.
Saat menjadi suksesor Jokowi yang menjadi Presiden. Ahok menegaskan akan membangunan stadion BMW yang kini menjadi JIS di Tanjung Priok untuk Persija.
Kala itu Ahok menegaskan pembangunan Stadion bisa dilakukan dalam waktu cepat. Namun pembebasan lahan menjadi isu utama serta proyek yang mandeg hingga menjelang akhir masa jabatanya.
Sempat berjanji akan menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) sebagai rumah resmi Persija. Anies berhasil merealisasikan itu di akhir masa jabatanya atau 2022.
Sempat pula stadion itu digunakan Persija dalam beberapa pertandingan, namun karena sewa yang mahal dan masalah teknis hingga manajerial membuat Persija harus tersingkir dari stadion itu.
Sadar akan masalah standar FIFA yang membuat Stadion JIS tak bisa digunakan untuk Persija membuat Heru berjanji akan merenovasinya agar nantinya bisa digunakan untuk Persija.
Namun hingga awal 2025, beberapa perbaikan teknis telah dilakukan, termasuk akses, parkir, dan rumput stadion. Namun, status JIS sebagai markas resmi Persija masih belum konsisten, masalah sewa dan operasional yang mahal menjadi alasan klub ini tak bisa menjalani pertandingan kandanganya di sana.
Saat berkampanye, Pramono berjanji akan menjadikan JIS sebagai markas Persija. Penegasan ini pun ia lakukan ketika bertemu dengan pemain, official, dan management di Balai Kota DKI.
Kini harapan itu mulai terlihat ketika perbaikan yang dilakukan di era Anies dan Heru selesai. Persija pun mulai kembali bermain di Stadion itu, bahkan beberapa poster bergambar pemain Persija mulai terlihat di tiang Stadion.
Itulah penjelasan mengenai janji Gubernur DKI untuk Stadion Persija dan sedikit bagaimana perjalanan Macan Kemayoran memiliki stadionnya kini. Semoga informasi ini berguna dan bermanfaat bagi Anda.
Editor : Eidi Krina Sembiring