get app
inews
Aa Text
Read Next : Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan Jepang: Siapa Starter Pilihan Kluivert?

7 Fakta Unik Jepang vs Indonesia: Rivalitas Asia yang Tak Sekadar Angka

Selasa, 10 Juni 2025 | 07:02 WIB
header img
Fakta unik Jepang vs Indonesia menjadi topik menarik. Foto: Instagram

BEKASI, iNewsBekasi.id - Fakta unik Jepang vs Indonesia dalam dunia sepak bola menjadi topik menarik yang selalu dinanti para pencinta bola Asia. 

Meski secara statistik Jepang unggul jauh, pertemuan kedua tim selalu menyajikan cerita, momen emosional, dan kejutan yang sulit dilupakan. Rivalitas ini tidak hanya soal skor, tapi juga menyimpan sejumlah fakta unik yang jarang dibahas.

Lantas, apa saja fakta unik Jepang vs Indonesia? Simak penjelasan yang dihimpun iNews Bekasi dari berbagai sumber.

Fakta Unik Jepang vs Indonesia

Berikut adalah beberapa fakta unik Jepang vs Indonesia mulai dari rangkai, filosofi permainan, hingga gaya hidup pemainnya.

1. Sejarah Pertemuan: Jarang tapi Penuh Cerita

Jepang dan Indonesia tidak sering bertemu di pertandingan resmi. Namun, tiap kali terjadi, laga ini kerap mencuri perhatian. Terakhir, keduanya bertemu di ajang Penyisahan Piala Dunia Round 3 zona Asia dengan hasil 0-4 untuk kemenangan Jepang.
Menurut data dari Asian Football Confederation (AFC), Jepang telah memenangkan mayoritas laga atas Indonesia sejak era 1990-an. Tapi, setiap pertemuan menunjukkan perkembangan permainan Indonesia yang mulai kompetitif. Fakta ini menunjukkan bahwa ketimpangan di atas kertas tidak selalu mencerminkan kondisi di lapangan.

2. Perbedaan Filosofi Sepak Bola

Fakta unik Jepang vs Indonesia bisa dilihat dari filosofi permainan keduanya. Jepang dikenal sebagai tim dengan pendekatan kolektif, struktur taktik tinggi, dan presisi teknik yang matang. Sementara itu, Indonesia mengandalkan kreativitas individu, kecepatan, dan semangat juang luar biasa.

Pelatih asal Belanda, Patrick Kluivert yang kini melatih Timnas Indonesia telah memberikan perbedaan bagi tim Garuda. Timnas kini berani tampil menyerang, mengusai bola, hingga mampu mendominasi pertandingan.

3. Pemain Naturalisasi vs Sistem Akademi

Satu lagi fakta unik Jepang vs Indonesia adalah strategi pengembangan pemain. Jepang sangat mengandalkan sistem akademi sejak usia dini, dengan pemain seperti Takefusa Kubo dan Kaoru Mitoma yang dibentuk dari fondasi kuat. Di sisi lain, Indonesia belakangan mengandalkan pemain naturalisasi untuk memperkuat lini belakang dan tengah. 
Menurut analis sepak bola Asia, Dr. Ahmad Riyadi dari Universitas Negeri Jakarta mengatakan pemain naturalisasi Indonesia memang menjadi solusi jangka pendek. 
"Tapi jika ingin bersaing dengan Jepang, investasi pada akademi lokal adalah harga mati," katanya beberapa waktu lalu.

4. Dukungan Suporter: Fanatisme Tak Sama

Meskipun Jepang unggul di banyak hal, satu fakta yang tidak bisa diabaikan adalah kekuatan dukungan suporter Indonesia. Stadion penuh, koreografi megah, dan nyanyian sepanjang laga menjadi identitas khas pendukung Garuda. 

Ini berbeda dengan suporter Jepang yang lebih tenang dan terorganisir. Kehangatan dan militansi suporter Indonesia diakui dunia. Bahkan media Jepang seperti Nikkan Sports pernah menyebut Stadion Utama Gelora Bung Karno sebagai salah satu atmosfer paling “menekan” di Asia.

5. Nilai Pasar Tim: Jomplang Tapi Inspiratif

Berdasarkan data dari Transfermarkt, total nilai pasar skuad Jepang mencapai lebih dari 100 juta Euro. Sebaliknya, Indonesia masih berada di bawah angka 10 juta Euro. 
Fakta ini menunjukkan jurang ekonomi dalam pengelolaan sepak bola kedua negara.

Namun, hal menarik adalah beberapa pemain Indonesia mulai dilirik klub luar negeri. Pratama Arhan, misalnya, pernah bermain di Jepang bersama Tokyo Verdy, meski dengan menit bermain terbatas. Ini membuktikan bahwa perlahan, kualitas individu pemain Indonesia mulai diperhitungkan.

6. Gaya Hidup dan Disiplin Pemain

Fakta unik Jepang vs Indonesia juga tampak dari sisi non-teknis seperti kedisiplinan pemain. Pemain Jepang terkenal menjaga pola makan, tidur, dan latihan dengan ketat. Di sisi lain, pemain Indonesia masih berjuang mengubah budaya agar lebih profesional.

7. Dampak Sosial dan Politik 

Pertemuan Jepang dan Indonesia tidak sekadar pertandingan olahraga. Ini menjadi momentum mempererat hubungan diplomatik dan budaya. Banyak warga Indonesia mengidolakan budaya Jepang, dan sebaliknya Jepang menghargai semangat masyarakat Indonesia.

Pada laga persahabatan 2022 di Tokyo, misalnya, kedua tim sempat mengenakan jersey bertema “Perdamaian Asia” sebagai simbol solidaritas pasca pandemi. Fakta ini menunjukkan bahwa sepak bola bisa menjadi jembatan antara dua negara yang dulunya punya sejarah kelam masa penjajahan.

Bagi pecinta bola, laga Jepang vs Indonesia adalah cermin perkembangan Asia dalam kancah sepak bola global. Dan meski kini Jepang masih unggul, siapa yang tahu kejutan seperti apa yang akan diciptakan Garuda di masa mendatang?

Editor : Tedy Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut