Reaksi Menkes Budi Rumah Sakit Asing Kantongi Izin Buka Cabang di Indonesia
JAKARTA, iNewsBekasi.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin buka suara terkait rencana Presiden Prabowo Subianto yang mengizinkan rumah sakit (RS) asing buka cabang di Indonesia.
Menkes Budi mengatakan kehadiran rumah sakit di Indonesia akan memberikan pilihan kepada masyarakat, di mana bisa memperoleh layanan kesehatan berkualitas dengan harga terjangkau.
“Pak Presiden kan inginnya agar rakyat Indonesia seluruhnya, seluruh orang, bisa mendapatkan akses yang mudah, kualitas yang bagus, dan harga terjangkau,” ujar Budi saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Selama ini, kata Budi, banyak warga yang harus pergi ke luar negeri untuk dapat mengakses layanan kesehatan yang lebih baik.
“Selama ini kan banyak rakyat Indonesia yang harus keluar negeri kan untuk mendapatkan pelayanan yang kualitasnya baik, dan itu kan lebih mahal,” tuturnya.
Dengan adanya rumah sakit internasional di dalam negeri, dia menilai masyarakat tetap bisa mendapatkan layanan dengan standar global tanpa meninggalkan Indonesia.
“Jadi menurut saya sih, bagi masyarakat mendapatkan pelayanan yang kualitasnya bagus internasional di Indonesia,” ucap Budi.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto mengizinkan rumah sakit luar negeri membuka cabang di Indonesia. Pernyataan itu disampaikan Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden Dewan Eropa, António Costa di Gedung Europa, Brussel, Belgia, Minggu (13/7/2025).
"Dalam dua tahun terakhir, Indonesia juga telah membuka banyak sektor untuk partisipasi asing, termasuk sektor kesehatan," kata Prabowo.
"Rumah sakit asing dan institusi medis internasional kini diperkenankan membuka cabang atau afiliasi di Indonesia," ucapnya lagi.
Hal ini sebagai sinyal bahwa jika nantinya perjanjian kerja sama ekonomi komprehensif (CEPA) Indonesia dan Uni Eropa ditandatangani, maka rumah sakit di Eropa juga dapat membuka cabang di Indonesia.
Menurut Prabowo, adanya CEPA antara Indonesia dan Uni Eropa akan saling menguntungkan bagi dua belah pihak.
"Kami ingin melihat meningkatnya partisipasi Eropa dalam perekonomian kami, dan kami juga siap untuk masuk ke dalam pasar ekonomi Uni Eropa," ujar Prabowo.
Editor : Tedy Ahmad