Anti Mainstream! Pria Ini Lamar Kekasih Pakai Jurnal Penelitian Ilmiah, Auto Viral
JAKARTA, iNewsBekasi.id – Momen lamaran pasangan kini makin kreatif dan unik. Salah satu yang paling menyita perhatian warganet adalah kisah pasangan Feli dan Fikri. Fikri melamar kekasihnya bukan dengan cara biasa, melainkan menggunakan sebuah jurnal penelitian akademik!
Ya, kamu tidak salah baca. Ini bukan sekadar proposal nikah biasa, tapi benar-benar proposal ilmiah lengkap dengan abstrak, metodologi, hingga kesimpulan. Momen tak biasa ini dibagikan oleh pemilik akun Instagram @feliciaaku, yang memperlihatkan potret dirinya dan Fikri tersenyum bahagia sambil memegang jurnal berjudul “Analisis Harmonisasi Hubungan Jangka Panjang: Studi Kasus Feli dan Fikri.”
Jurnal setebal satu halaman itu bukan sekadar judul manis. Isinya disusun layaknya karya ilmiah sungguhan, lengkap dengan latar belakang hubungan, pembahasan soal komunikasi, kepercayaan, keseriusan, hingga kesimpulan yang menyentuh hati.
Fikri menuliskan secara rinci bagaimana hubungan mereka dibangun atas tiga pilar utama: keseriusan, kepercayaan, dan komunikasi. Ia menegaskan bahwa cinta yang mereka jalani bukan sekadar perasaan, tetapi juga usaha untuk terus menyelaraskan arah hidup bersama.
Di bagian paling akhir jurnal, Fikri menyisipkan kalimat yang sukses membuat banyak orang tersentuh:
“Hai Feli, semoga membaca ini dalam keadaan senyum-senyum. Aku yakin kita berdua bisa menghadapi segala kemungkinan yang terjadi di depan. Pokoknya apapun yang terjadi aku akan tetap menjaga hubungan seharmonis apapun. Tolong jawab ini ketika bertemu dalam pertemuan yang sama, maukah kamu menjadi istriku?”
Tentu saja warganet langsung heboh. Banyak yang menyebut bahwa ini adalah bentuk lamaran paling "nerdy" sekaligus romantis yang pernah mereka lihat. Komentar seperti “Gakuat lucu bgt,” dan “KEREN BANGET,” membanjiri unggahan tersebut. Ada pula yang bercanda, “Kayaknya aku harus ambil S2 dulu baru bisa siap dilamar sama cowok begini.”
Kisah Feli dan Fikri ini tak hanya menjadi hiburan, tapi juga inspirasi, serta membuka percakapan baru tentang bagaimana cinta bisa diekspresikan dengan cara yang otentik dan sesuai karakter pasangan. Tak harus mewah, yang penting bermakna.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta