Bursa Calon Ketua PDIP Bekasi Memanas: Nama Nuryadi Darmawan Menguat, Tri Adhianto ke Jabar?
BEKASI TIMUR, iNewsBekasi.id - Bursa calon Ketua DPC PDIP Kota Bekasi mulai memanas usai keluar nama usulan dari penjaringan suara 12 Pengurus Cabang (PAC) se-Kota Bekasi untuk Konfercab September 2025. Sebab, kepemimpinan Tri Adhianto sebagai nahkoda partai berlambang benteng moncong putih dari 14 Juli 2019, kepengurusannya akan segera berakhir.
Nasib kedepan Wali Kota Bekasi 2025-2030 ini mulai dipertanyakan kelanjutannya atau tergeser dan tamat, jika tak berhati-hati dalam menentukan langkah politiknya di partai banteng moncong putih ini. Apalagi, hasil kongres PDIP melahirkan struktur baru dalam tubuh DPP yang tidak terlalu menguntungkan Tri Adhianto secara politik.
Untuk itu, secara politik Tri Adhianto harus bisa kembali mengambil hati kader PDIP Kota Bekasi agar kembali melanjutkan kepemimpinannya untuk menguatkan kedudukannya sebagai kepala daerah dari partai politik yang didukung penuh partainya, baik dari segi pemerintahan maupun dukungan kebijakan di DPRD.
Dengan akan berakhirnya kepengurusannya, DPC PDIP Kota Bekasi melakukan penjaringan nama bakal calon usulan dari kader dan pengurus 12 Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kota Bekasi. Hasil penjaringan nama bakal calon itu mencengangkan hasilnya dukungan 12 PAC diumumkan pada Rabu (27/8) terpecah belah. Tri Adhianto dikabarkan mendapatkan dukungan kedua setelah Nuryadi Darmawan.
Berdasarkan informasi dan data yang diterima iNews Bekasi, nama Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi Nuryadi Darmawan mendapatkan dukungan 9 PAC, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mendapatkan dukungan kedua terbanyak sebanyak 6 PAC, H Tumai 4 PAC, Ahmad Faisal 4 PAC, Rudi Heryansyah 3 PAC, Anim Imamudin 2 PAC.
Kemudian mantan anggota DPRD Kota Bekasi Nico Godjang 1 PAC, Johanes Sugianto 1 PAC, Heri Purnomo 1 PAC, Anton 1 PAC, Arif Rahman Hakim 1 PAC, dan Nova Anggelica 1 PAC. Selanjutnya nama hasil penjaringan itu akan dibawa ke Konfercab PDIP pada September 2025 mendatang setelah usai pemilihan Ketua DPD PDIP Jabar.
Sedangkan dalam penjaringan bursa calon Ketua DPD PDIP Jabar, seluruh kader kompak mendukung Ono Surono kembali maju sebagai calon Ketua di Koferda Jawa Barat. Anehnya, 12 PAC juga ikut mendorong Tri Adhianto maju sebagai kadidat calon ketua dengan mengantongi 6 dukungan suara dari 12 kecamatan.
Tak hanya Tri, mantan Bupati Pangandaran Jeje wiradinata turut disusulkan dan mendapat 3 dukungan suara. Bahkan, mantan Ketua Fraksi PDIP DPRD Jabar Waras Wasito mendapatkan suara 2 dan terakhir Anggota DPRD Jawa Barat Ahmad Faisal mendapatkan 1 usulan dari 12 Kecamatan se-Kota Bekasi.
Menanggapi usulan kuat sebagai kandidat calon Ketua DPC PDIP Kota Bekasi, Nuryadi Darmawan mengaku terkejut dengan hasil penjaringan usulan bakal calon Ketua DPC PDIP yang menyebutkan namanya menjadi salah satu calon dengan usulan terbanyak dari 12 PAC dengan meraih suara dari 9 wilayah dari 12 PAC.
“Tentunya ini sebuah kepercayaan kader kepada saya untuk ikut mencalonkan diri sebagai calon Ketua DPC. Namun hasil penjaringan ini bukan hasil utama, karena masih banyak tahapan yang akan dilalui oleh para calon. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh kader,” kata politisi senior di Bekasi ini.
Pria yang akrab disapa Bang Enung ini menambahkan, meski muncul beberapa nama calon yang diusulkan oleh 12 PAC, dia meminta seluruh kader di Kota Bekasi untul tetap tegak lurus kepada semua keputusan partai dalam hal ini DPP PDIP. “Kita tetap kudu tegak lurus dan patuh segala dari keputusan DPP PDIP,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Suroni mengatakan, semua calon Ketua DPC PDIP Kota Bekasi yang terjaring memiliki hak yang sama untuk kursi Ketua DPC Kota Bekasi maupun DPD Jabar. “Karena hasil penjaringan merupakan suara dari para kader yang ingin PDIP menjadi partai yang terbaik,” katanya.
Menurut Ono, proses penjaringan nama calon ini masih tahap awal dalam menentukan bakal calon yang nanti akan dipilih di Konfercab maupun Koferda.”Ini tahap awal dan berjalan transparan serta tanpa ada voting, kemudiaan semuanya tinggal di proses lebih lanjut, semuanya tinggal menunggu keputusan Ibu Ketua Umum,” tukasnya.
Editor : Abdullah M Surjaya