Marc Marquez Kesulitan Taklukkan Sirkuit Mandalika, Quartararo Buka Rahasia
LOMBOK, iNewsBekasi.id – Marc Marquez nampaknya masih kesulitan untuk menaklukkan sirkuit Mandalika. Pasa sesi practice, juara dunia MOTOGP 2025 itu terjatuh. Fabio Quartararo pun mengungkap tantangan unik yang membuat banyak pembalap top kesulitan di Sirkuit Mandalika.
Rider Yamaha Monster Energy itu menilai, karakter lintasan dan manajemen ban menjadi faktor krusial yang bahkan membuat Marc Marquez dan Francesco Bagnaia gagal menembus 10 besar di practice MotoGP Indonesia 2025.
Quartararo sendiri menutup sesi practice di posisi ketujuh dengan catatan waktu 1 menit 29,837 detik pada Jumat (3/10/2025). Meski bukan posisi ideal, pembalap asal Prancis itu menilai pencapaiannya masih cukup positif mengingat sulitnya mengendalikan ban di Mandalika.
Uniknya, dominasi Ducati yang biasanya menguasai papan atas justru terpecah. Hanya Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) yang bertahan di posisi kedua, sementara puncak ditempati Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) dan Pedro Acosta (Red Bull KTM) mengisi posisi ketiga.
Menurut Quartararo, Mandalika punya grip yang bagus, tetapi ban sering bereaksi tak terduga. Hal itu membuat kecepatan para pembalap yang biasanya konsisten justru menurun.
“Saya rasa cengkeramannya bagus, tetapi ban bereaksi dengan cara yang tidak dapat diprediksi. Itulah sebabnya banyak rider top terlihat melambat,” ujarnya dikutip dari Crash.
Dia mengaku harus mengendarai motornya dengan sangat tegang karena kondisi ban yang sulit diprediksi. “Rasanya tidak nyaman, dan saya pikir banyak pembalap lain merasakan hal yang sama,” tambahnya.
Kesulitan itu juga dirasakan Marc Marquez (Ducati Lenovo) dan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo). Keduanya harus berjuang lewat Q1 karena gagal menembus 10 besar. Quartararo menilai manajemen ban mereka tidak berjalan optimal di lintasan Mandalika.
“Pecco, Marc, bahkan Alex Marquez juga tidak merasa nyaman dengan bannya. Itu terlihat dari posisi akhir mereka,” kata Quartararo.
Meski begitu, Quartararo memberi apresiasi kepada Alex Rins (Yamaha Monster Energy) dan Miguel Oliveira (Prima Pramac Racing) yang mampu finis di 10 besar. Dengan hasil itu, keduanya terbebas dari kualifikasi pertama. “Saya sangat terkesan dengan Alex dan Miguel yang bisa tampil cepat,” ucapnya.
Quartararo menegaskan dirinya dan tim masih perlu mencari strategi terbaik menghadapi tantangan Mandalika. “Saya bisa menyelesaikan satu lap di akhir, tetapi rasanya jelas tidak maksimal. Kami masih harus bekerja keras,” ucap rider berjuluk El Diablo itu.
Editor : Tedy Ahmad