get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertumbuhan Stabil! J Trust Bank Catat Laba dan Kredit Meningkat di 2025

Harga Emas Terus Meroket, Antam Bakal Untung Rp7,23 Triliun

Senin, 13 Oktober 2025 | 09:05 WIB
header img
Harga emas terus meroket. Bahkan, harga emas sempat sempat menyentuh rekor tertinggi. Foto: iNews

BEKASI, iNewsBekasi.id - Harga emas terus meroket dan diperkirakan menjadi sentimen positif bagi saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Bahkan, beberapa hari terakhir, harga emas sempat menyentuh rekor tertinggi, didukung sejumlah sentimen global.

RHB Sekuritas Indonesia dalam riset terbarunya memperkirakan laba bersih Antam tahun 2025 mencapai Rp7,23 triliun atau naik dibandingkan tahun sebelumnya. Pendapatan diproyeksikan tumbuh menjadi Rp102,5 triliun.

"Kami menaikkan proyeksi laba ANTM tahun 2025–2026 masing-masing sebesar 11 persen dan 14 persen," tulis RHB Sekuritas dalam ANTM 'Polished Fundamentals, Golden Momentum', dikutip Senin (13/10/2025)

Analis mencermati segmen emas Antam tetap menjadi penyumbang utama laba perseroan. Namun, kenaikan harga emas tidak otomatis menaikkan margin, karena bahan baku pemurnian menyumbang hampir 90 persen dari total beban pokok penjualan.

Harga emas dinilai masih jadi penopang utama Antam, dengan momentum positif dan permintaan domestik yang kuat.

"Berdasarkan perkiraan kami, peningkatan volume penjualan emas sebesar sekitar 1 persen dapat meningkatkan laba konsolidasi Antam sebesar 0,6-0,8 persen, dengan asumsi margin pengolahan tetap stabil dan harga emas tetap stabil," ucapnya.

Kemitraan strategis antara Antam dan PT Freeport Indonesia juga dinilai menjadi salah satu katalis positif. Berdasarkan perjanjian yang disepakati pada November 2024, ANTM akan membeli 30 ton emas murni 99,99 persen per tahun dari Freeport. 

Sebagai catatan bahwa pengiriman pertama sebesar 125 kilogram telah dilakukan pada Februari 2025. Kemitraan tersebut dinilai memperkuat pasokan emas domestik dan mendukung pengembangan fasilitas pemurnian emas Antam di Gresik. 

Meski terjadi gangguan operasional di Freeport belum lama ini, analis menilai hal tersebut tidak akan berdampak signifikan terhadap proyeksi pendapatan, selama kontrak tetap berjalan sesuai kesepakatan.

"Harusnya dampaknya terbatas terhadap pendapatan," ungkap dia.

Selain bisnis emas, unit nikel Antam juga diproyeksikan mengalami peningkatan produksi setelah memperoleh persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) 2025. 

Analis memperkirakan harga bijih nikel tetap berada di level premium karena pasokan terbatas, sementara smelter dalam negeri terus beroperasi dengan kapasitas tinggi.

RHB juga menyoroti keterlibatan ANTM bersama Indonesia Battery Corporation (IBC) dan LG Energy Solution dalam proyek pengembangan baterai kendaraan listrik senilai 15 miliar dolar AS. 

Proyek ini dinilai menjadi bagian dari diversifikasi bisnis nikel untuk mendukung rantai pasok kendaraan listrik di Indonesia.
Target Saham

Dalam analisa, RHB Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga baru ANTM senilai Rp3.800 per saham

Secara valuasi,RHB mengestimasi saham ANTM diperdagangkan pada rasio EV/EBITDA sekitar 7 kali untuk 2025, di bawah target 9 kali. 

Dengan proyeksi pertumbuhan laba dan kondisi keuangan yang solid, RHB memperkirakan dividen yield ANTM mencapai sekitar 8 persen pada 2026 mendatang.

Editor : Tedy Ahmad

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut