10 Keistimewaan Hari Jumat yang Wajib Diketahui Umat Islam, Nomor 5 Bikin Merinding!
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Mengapa hari Jumat begitu istimewa bagi umat Islam? Apa dalil yang menjelaskan keutamaannya? Dan apa saja keistimewaan yang terkandung di dalamnya? Simak penjelasan berikut.
Di antara tujuh hari dalam sepekan — mulai dari Senin hingga Ahad — terdapat satu hari yang paling mulia, yaitu hari Jumat. Hari ini memiliki banyak keutamaan dan menjadi momen istimewa bagi umat Islam di seluruh dunia.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Zaman itu berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram. Tiga bulan berturut-turut yaitu Zulkaidah, Zulhijah dan Muharram, serta bulan Rajab Mudhar yang terletak antara Jumadal Akhir dan Sya’ban.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam bahasa Arab, hari Jumat disebut Yaumul Jum‘ah, yang berarti hari berkumpul atau pertemuan. Sebelum Islam datang, masyarakat Arab kuno menyebutnya al-‘Arubah, yang bermakna rahmat atau kasih sayang.
Nama ini kemudian diubah oleh Ka’ab bin Lu’ay, tokoh Bani Quraisy sekaligus leluhur Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat itu, Ka’ab sering mengumpulkan orang-orang Quraisy untuk berkhutbah dan menyampaikan nasihat taqwa. Sejak saat itu, hari tersebut dikenal sebagai Jum‘ah (Jumat).
Berikut beberapa keutamaan hari Jumat yang menjadikannya begitu istimewa bagi umat Muslim:
Allah Subhanahu wa ta‘ala menjadikan hari Jumat sebagai hari raya (Id) bagi kaum Muslimin.
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah menjadikannya sebagai hari Ied bagi kaum Muslimin, maka siapa yang menghadiri shalat Jumat hendaknya mandi, jika dia memiliki wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya dan bersiwaklah.” (HR. Ibnu Majah, no. 1098)
Jumat disebut sebagai sayyidul ayyam, atau pemimpin dari semua hari.
Rasulullah bersabda: “Penghulu hari (sayyidul ayyam) adalah hari Jumat, dan ia adalah seagung-agungnya hari bagi Allah, bahkan lebih agung daripada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Siapa yang melaksanakan ibadah Jumat dengan sempurna akan diampuni dosa-dosa kecilnya.
Rasulullah bersabda: “Barangsiapa yang mandi lalu berangkat Jumat, kemudian mendirikan shalat semampunya, selanjutnya diam mendengarkan khutbah hingga selesai lalu shalat bersama imam, niscaya diampuni dosa-dosanya antara Jumat itu hingga Jumat berikutnya dan ditambah tiga hari lagi.” (HR. Muslim)
Umat Islam yang wafat pada hari Jumat akan dilindungi dari azab kubur.
Rasulullah bersabda: “Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat kecuali Allah akan melindunginya dari adzab kubur.” (HR. at-Tirmidzi)
Hari Jumat memiliki waktu mustajab di mana doa tidak akan ditolak.
Rasulullah bersabda: “Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika khutbah hingga imam menunaikan salat Jumat.” (HR. Muslim, no. 853)
Dalam hadis lain disebutkan: “Pada hari Jumat terdapat dua belas jam, di antaranya ada waktu yang tidak ada seorang hamba muslim pun memohon sesuatu kepada Allah melainkan Dia akan mengabulkannya. Carilah waktu itu di akhir waktu setelah Ashar.” (HR. Abu Daud, no. 1048)
Lima peristiwa besar terkait Nabi Adam terjadi pada hari Jumat — mulai dari penciptaan hingga wafatnya.
Rasulullah bersabda: “Sebaik-baik hari yang pada hari itu matahari terbit adalah hari Jumat. Pada hari itu Adam diciptakan, pada hari itu ia dimasukkan ke surga, pada hari itu ia dikeluarkan dari surga, dan tidak akan terjadi kiamat kecuali pada hari Jumat.” (HR. Muslim dan Tirmidzi)
Hari Jumat juga dikenal sebagai Yaumul Jaza (hari pembalasan). “(Ingatlah) hari (ketika) Allah mengumpulkan kamu pada hari berhimpun (hari Kiamat)... Itulah kemenangan yang agung.” (QS. At-Tagabun: 18)
Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya di antara hari kalian yang paling utama adalah hari Jumat. Di hari itu, Adam diciptakan; di hari itu, Adam meninggal; di hari itu, tiupan sangkakala pertama dilakukan; dan di hari itu pula tiupan kedua terjadi.” (HR. Muslim, no. 854)
Puasa di hari Jumat tidak dianjurkan kecuali disertai dengan hari sebelumnya atau sesudahnya.
Rasulullah bersabda: “Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jumat kecuali jika ia berpuasa pula pada hari sebelum atau sesudahnya.”
(HR. Bukhari, no. 1849 dan Muslim, no. 1929)
Hari Jumat adalah waktu terbaik untuk memperbanyak shalawat kepada Nabi.
Rasulullah bersabda: “Perbanyaklah shalawat kepadaku pada hari Jumat, karena shalawat umatku disampaikan kepadaku setiap hari Jumat. Barang siapa paling banyak bershalawat kepadaku, ia adalah orang yang paling dekat denganku.” (HR. Al-Baihaqi)
Salah satu amalan sunnah di hari Jumat adalah membaca Surah Al-Kahfi. Rasulullah bersabda: “Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari Jumat, dia akan disinari cahaya di antara dua Jumat.” (HR. An-Nasa’i dan Al-Baihaqi).
Hari Jumat adalah hari penuh rahmat, keberkahan, dan ampunan. Di hari ini umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah, berdoa, membaca Al-Qur’an, serta bershalawat kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Editor : Wahab Firmansyah