18 Daerah di Aceh Rusak Parah! PLN Kirim 500 Personel untuk Pulihkan Listrik
JAKARTA, iNewsBekasi.id- Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo turun langsung memastikan penanganan kelistrikan pascabencana banjir dan longsor yang melanda Aceh. Bersama Pemprov Aceh, Kodam Iskandar Muda, Lanud Sultan Iskandar Muda, dan Polda Aceh, PLN melepas keberangkatan tim tanggap darurat serta material perbaikan tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV ke berbagai lokasi terdampak.
Dalam Apel Siaga Team Recovery Bencana Aceh di Lanud Sultan Iskandar Muda, Sabtu, 29 November 2025 kemarin, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengungkapkan kerusakan di lapangan sangat parah.
Data terakhir menunjukkan 18 dari 23 kabupaten/kota di Aceh terdampak berat, dengan sejumlah wilayah masih terisolasi lantaran akses komunikasi terputus dan listrik padam akibat tower PLN roboh.
“Banyak korban, termasuk beberapa kampung dan tempat yang hilang. Sampai sekarang belum tahu statusnya bagaimana. Insyaallah, ini ada bantuan dari PLN Aceh dan pusat. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini akan tersalur ya listrik-listrik yang terputus,” kata Muzakir.
Ia juga mengapresiasi langkah cepat PLN bersama para pemangku kepentingan dalam mengirimkan bantuan teknis dan logistik.
Dirut PT PLN Darmawan Prasodjo menuturkan, bencana longsor dan banjir merobohkan 12 tower SUTT, sehingga suplai listrik ke beberapa wilayah Aceh terganggu. PLN telah mengerahkan sekitar 500 petugas gabungan dari seluruh Indonesia untuk mempercepat pembangunan tower transmisi darurat.
“Sejak hari pertama bencana, PLN sudah menetapkan status siaga penuh dan pagi ini kami melepas tim tanggap darurat ke lokasi-lokasi yang terdampak bencana. Kami juga turun langsung mengecek kesiapan personel dan material yang akan digunakan untuk membangun tower transmisi darurat,” ujar Darmawan dalam keterangannya pada Minggu (30/11/2025).
Menurutnya, mobilisasi material dilakukan tanpa henti dengan dukungan Pemprov Aceh, TNI, Polri, dan BPBD Aceh. Distribusi material tower, peralatan, dan bantuan dilakukan melalui jalur darat serta udara menggunakan helikopter dan pesawat.
“Kami kerahkan material set tower dari Jawa dengan pesawat Hercules TNI. Kami juga datangkan para ahli dan tim gabungan. Semuanya bergerak, kolaborasi dengan Pemerintah Daerah, tim rescue, TNI, dan Polri. Termasuk untuk pendistribusian genset, sembako, lampu darurat, dll,” katanya.
Darmawan menegaskan PLN mengoptimalkan seluruh sumber daya untuk mempercepat pemulihan kelistrikan di Aceh. “Kami terus bekerja keras agar masyarakat yang terdampak dapat segera beraktivitas dan listrik kembali pulih. Ratusan petugas di lapangan all out 24 jam nonstop untuk menyelesaikan misi kemanusiaan ini,” tegasnya.
Selain pemulihan jaringan, PLN juga menyiagakan genset di fasilitas vital seperti rumah sakit, puskesmas, bandara, dan kantor pemerintahan. Lampu darurat turut disalurkan ke rumah ibadah dan lokasi pengungsian guna menunjang aktivitas pada malam hari.
“Kami membangun island operation Nagan Raya dengan beban sampai 100 Megawatt (MW) dan island operation Arun dengan beban 16 MW. Dengan cara ini, sebagian wilayah Aceh terutama fasilitas layanan publik masih bisa mendapat pasokan listrik,” jelas Darmawan.
PLN turut menyalurkan bantuan kemanusiaan berupa paket sembako yang secara simbolis diserahkan kepada Gubernur Aceh. “Kita upayakan yang terbaik. Semoga perjuangan ini dimudahkan, semua masyarakat dikuatkan, dan bencana ini bisa kita tangani dengan baik. Semuanya segera pulih kembali seperti sedia kala,” ucapnya.
Editor : Wahab Firmansyah