JAKARTA, iNews.id - Prajurit Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD adalah tentara yang punya kemampuan tempur di atas rata-rata. Tidak cuma kemampuan akademik, tetapi juga fisik.
Selain bertempur di medan perang, ada sebuah cerita ketika Kopassus mendaki Gunung Everest yang merupakan puncak tertinggi di dunia. Gunung itu terletak di perbatasan Nepal-Tibet yang masuk dalam barisan pegunungan Himalaya.
Mulanya ada sebuah seleksi Tim Ekspedisi Everest 97. Ekspedisi ini untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Kopassus. Para prajurit Kopassus akan menancapkan Bendera Merah Putih di puncak Everest pada 1997.
"Saat itu saya belum tahu, apa itu Mount Everest. Bayangkan, naik gunung saja belum pernah, terutama gunung es,' ujar Lettu Iwan Setiawan (sekarang Danjen Kopassus berpangkat Mayjen, red) dilansir akun resmi Youtube TNI AD.
Dalam pendakian, Iwan muntah-muntah karena tidak siap dengan cuaca dingin. Ekspedisi ini sangat berat, sepanjang jalan banyak orang-orang yang meninggal.
Kala itu, Kopassus masih dipimpin Prabowo Subianto sebagai Danjen. Tim Nasional Ekspedisi Everest (TNEE) beranggotakan 43 orang dari Kopassus, Wanadri, FPTI, Rakata, dan Mapala UI.
Editor : Eka Dian Syahputra