get app
inews
Aa Text
Read Next : Kisah Pendeta yang Bikin Rasulullah SAW Tertawa Lepas

Kondisi Mayit di Alam Kubur, Raih Baunya Surga atau Tikar Neraka yang Didapat

Senin, 27 September 2021 | 23:05 WIB
header img
Setelah  jasad dikuburkan maka semua keluarga, sanak saudara, kerabat, sahabat dan tetangga akan pergi meninggalkan, tak ada satupun yang tersisa, mereka  pergi semua. (Foto; Okezone)

SETELAH  jasad dikuburkan maka semua keluarga, sanak saudara, kerabat, sahabat dan tetangga akan pergi meninggalkan, tak ada satupun yang tersisa, mereka  pergi semua. Padahal saat si mayit semasa hidupnya  begitu dekat dan hubungan hangat dengan mereka.

Jika mereka semua pergi meninggalkan lalu siapa yang menjadi teman si mayit di alam kubur? Teman setianya kini adalah amal ibadahnya. Perbuatan baiknya kini yang menjadi sahabat sejatinya bersama di alam kubur.   

Sementara semua keluarga, kerabat, sahabat  pergi. Sementara  harta yang ditinggalkan pun kini hanya sebagai warisan.  

Rasulullah SAW bersabda:, 

يَتْبَعُ المَيِّتَ ثَلاَثَةٌ فَيَرْجِعُ اثْنَانِ وَيَبْقَى مَعَهُ وَاحِدٌ يَتْبَعُهُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَعَمَلُهُ فَيَرْجِعُ أَهْلُهُ وَمَالُهُ وَيَبْقَى عَمَلُهُ

“Yang mengikuti mayit ke kuburnya ada tiga, lalu dua kembali dan yang tinggal bersamanya hanya satu; yang mengikutinya adalah keluarganya, hartanya dan amalnya, lalu kembali keluarga dan hartanya, dan yang tinggal hanya amalnya.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Anas bin Malik radhiyallahu’anhu]

Tatkala hamba yang beriman berhasil menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir di kubur, maka Allah Ta'ala berfirman, 

أَنْ صَدَقَ عَبْدِي فَأَفْرِشُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَأَلْبِسُوهُ مِنْ الْجَنَّةِ وَافْتَحُوا لَهُ بَابًا إِلَى الْجَنَّةِ

"Hamba-Ku benar, hamparkan untuknya kasur dari surga, pakaikan untuknya pakaian dari surga, dan bukakan untuknya pintu ke surga."

Rasulullah SAW bersabda: 

فَيَأْتِيهِ مِنْ رَوْحِهَا وَطِيبِهَا وَيُفْسَحُ لَهُ فِي قَبْرِهِ مَدَّ بَصَرِهِ قَالَ وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ حَسَنُ الْوَجْهِ حَسَنُ الثِّيَابِ طَيِّبُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِي يَسُرُّكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِي كُنْتَ تُوعَدُ فَيَقُولُ لَهُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِيءُ بِالْخَيْرِ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الصَّالِحُ فَيَقُولُ رَبِّ أَقِمْ السَّاعَةَ حَتَّى أَرْجِعَ إِلَى أَهْلِي وَمَالِي

"Maka ketentraman dan harumnya surga datang kepadanya, dan diluaskan kuburnya seluas pandangan matanya.

Lalu datang kepadanya seseorang yang indah wajahnya, bagus pakaiannya dan harum aromanya, seraya berkata:

Bergembiralah dengan nikmat yang menyenangkanmu, inilah hari yang telah dijanjikan kepadamu.

Dia menjawab: Siapa anda, wajahmu datang dengan kebaikan?

Orang itu menjawab: Aku adalah amal shalihmu.

Dia pun berdoa: Wahai Rabbku segerakanlah kiamat, agar aku bisa kembali kepada keluargaku dan hartaku." [HR. Abu Daud dari Al-Barro bin Azib radhiyallahu’anhu, Ahkaamul Janaaiz, hal. 156]

Lalu bagaimana dengan hamba yang tidak beriman, yang tidak dapat menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir?

Ustaz Sofyan Ruray menjelaskan bahwa Rasulullah SAW bersabda: 

وَيُضْرَبُ بِمَطَارِقَ مِنْ حَدِيدٍ ضَرْبَةً ، فَيَصِيحُ صَيْحَةً يَسْمَعُهَا مَنْ يَلِيهِ ، غَيْرَ الثَّقَلَيْن، فَيُنَادِى مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ أَنْ كَذَبَ فَافْرِشُوا لَهُ مِنَ النَّارِ وَافْتَحُوا لَهُ بَاباً إِلَى النَّارِ فَيَأْتِيهِ مِنْ حَرِّهَا وَسَمُومِهَا وَيُضَيَّقُ عَلَيْهِ قَبْرُهُ حَتَّى تَخْتَلِفَ فِيهِ أَضْلاَعُهُ. وَيَأْتِيهِ رَجُلٌ قَبِيحُ الْوَجْهِ قَبِيحُ الثِّيَابِ مُنْتِنُ الرِّيحِ فَيَقُولُ أَبْشِرْ بِالَّذِى يَسُوءُكَ هَذَا يَوْمُكَ الَّذِى كُنْتَ تُوعَدُ. فَيَقُولُ مَنْ أَنْتَ فَوَجْهُكَ الْوَجْهُ يَجِىءُ بِالشَّرِّ فَيَقُولُ أَنَا عَمَلُكَ الْخَبِيثُ فَيَقُولُ رَبِّ لاَ تُقِمِ السَّاعَةَ.

"Dia dipukul dengan palu besi, maka ia menjerit dengan jeritan yang dapat didengar oleh semua makhluk di sekitarnya selain manusia dan jin, lalu Penyeru dari langit terdengar:

Dia dusta, hamparkan untuknya tikar dari neraka dan bukakan untuknya pintu ke neraka, maka datanglah kepadanya panas neraka dan racun-racunnya.

Dan kuburannya disempitkan sampai tulang-tulang rusaknya beradu.

Lalu datang kepadanya seseorang yang buruk wajahnya, jelek pakaiannya dan busuk aromanya, seraya berkata:

Rasakanlah azab yang menyiksamu, inilah hari yang telah diingatkan kepadamu?

Dia berkata: Siapa anda, wajahmu datang dengan keburukan?

Orang itu menjawab: Aku adalah amal burukmu.

Dia pun berdoa: Wahai Rabbku jangan Engkau tegakkan kiamat." [HR. Abu Daud dari Al-Barro bin Azib radhiyallahu’anhu, Ahkaamul Janaaiz, hal. 156]

Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut