ISTANBUL, iNews.id - Kesultanan Turki Utsmani (Kekaisaran Ottoman) adalah salah satu kesultanan Islam terbesar di Dunia.
Meski pernah berjaya, Kesultanan ini pun runtuh pada 3 Maret 1924 dan mengganti Turki menjadi negara republik.
Semasa berkuasa, Kesultanan Turki Utsmani harus menghadapi pihak lain yang ingin mengakhiri pemerintahannya. Berikut negara-negara yang bersekongkol untuk meruntuhkan Turki Utsmani.
1. Inggris
Inggris merupakan salah satu negara yang paling gencar melawan Turki Utsmani dan menginginkan kesultanan tersebut runtuh.
Dulunya, negara Inggris masih bernama Imperium Britania Raya. Kala itu, Inggris juga meminta bantuan rakyat yang bermukim di Arab Saudi untuk menggulingkan Ottoman.
Inggris menjanjikan Arab Saudi untuk mendirikan negara yang independen.
Perang Dunia I menjadi awal mula penyerangan Inggris ke Turki Utsmani. Kala itu, Inggris tidak hanya melawan Turki Utsmani, namun juga negara yang bekerja sama dengannya yaitu negara Jerman, Hungaria, dan lain sebagainya.
Setelah memenangkan Perang Dunia I, Inggris mengambil sebagian wilayah kekuasaan Ottoman.
2. Prancis
Prancis merupakan sekutu Inggris ketika Perang Dunia I, sehingga negara berikon Menara Eiffel ini juga membantu Inggris untuk berperang melawan Turki Utsmani.
Namun uniknya, hubungan Prancis dan Turki Utsmani ternyata pernah mesra. Turki Utsmani pernah menjalin hubungan kenegaraan dengan Prancis dan hal tersebut disambut baik.
Kala itu, Sultan Sulaiman sebagai pemimpin Turki Utsmani memutuskan untuk melawan Kekaisaran Hungaria demi membantu monarki Prancis.
3. Rusia
Dulu ketika Turki Utsman berkuasa, Rusia masih berbentuk Kekaisaran Rusia. Rusia juga beraliansi dengan Inggris dan Prancis membentuk blok Sekutu dan bekerja sama menyerang blok Sentral dengan salah satu anggotanya yaitu Turki Utsmani.
Sebelumnya, Kekaisaran Rusia dan Kesultanan Turki Utsmani pernah saling mengangkat senjata pada Perang Sarikamish.
Dalam perang tersebut, Turki Utsmani meniru strategi Napoleon yang berhasil mengalahkan Kekaisaran Jerman dengan taktik bergerak cepat dan tiba di tempat tertentu dalam waktu tertentu.
Namun sayang, taktik ini gagal dan Turki Utsmani kalah perang karena lupa bahwa daratan Rusia sangat dingin ketika musim salju berlangsung.
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait