Ditambahkan Mamad, sampah sering menumpuk di aliran kali akibat oknum warga yang masih membuang sampah di kali. Bahkan, aliran kali yang dahulunya bisa di gunakan untuk mencuci pakaian, kini tidak bisa lagi digunakan akibat limbah sampah rumah tangga dan limbah industri yang membuat aliran kali kotor berbau serta berwana hitam. Warga juga mengeluhkan gatal-gatal.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Bekasi segera mengambil tindakan agar membersihkan tumpukan sampah yang sudah meresahkan dikhawatirkan menjadi sumber penyakit. Bahkan, tumpukan sampah juga menghambat aliran air ke irigasi persawahan warga.
"Kejadian ini selalu berulang-ulang, karena ada debit air dari hulu ke kita diiringi dengan sampah," ujar Sekdes Sukaringin Markim Sariputra.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta