Hubungan seksual antara guru dan murid berlangsung berbulan-bulan, bahkan saat bocah tesebut ingin mengakhirinya, Hossain mengklaim dia hamil.
Hossain mencoba menghentikan bocah itu memberi tahu polisi dengan menawarkan uang dan mengancam akan menyakiti dia serta keluarganya.
Hossain, yang meraih gelar Magister Kriminologi Global dari Universitas Roehampton, juga bekerja paruh waktu sebagai pembuat roti di supermarket lokal. Di sanalah polisi menangkapnya.
Hossain sudah bekerja di sekolah tersebut selama 13 bulan sebagai pengawas studi dan guru penutup. Meskipun begitu, penangkapannya tidak menghentikan pelecehan tersebut.
Hossain memakai media sosial, menggunakan akun palsu guna mengancam murid dan anak-anak lain.
Usai mengakui kejahatan seks dan memutarbalikkan jalannya keadilan, Hossain dipenjara selama lima tahun lebih empat bulan di Pengadilan Brighton Crown minggu lalu.
Hakim Jeremy Gold menjuluki kejahatannya sebagai "kampanye pelecehan yang cukup luar biasa".
Dia menggambarkan pelanggarannya sebagai "tanpa henti, luas dan jahat".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait