JAKARTA, iNewsBekasi.id - Baru-baru ini viral di media sosial, di mana seorang bayi meninggal setelah dibawa kedua orangtuanya naik motor demi menonton pertandingan sepak Bola. Bahkan, jarak yang ditempuh pun tak tanggung-tanggung yakni dari Tegal ke Surabaya menggunakan sepeda motor.
Hal itu pun membuat pilu bagi kedua pasangan dan netizen yang mendengar informasi tersebut. Menurut Dokter Spesialis Anak, dr. Kurniawan Satria Denta, M.Sc, Sp.A, memberikan penjelasan bahwa tidak direkomendasikan membawa bayi menggunakan sepeda motor.
Sekalipun jarak dekat, apalagi jauh, karena kondisi fisik bayi masih sangat lemah.
"Yang jelas satu, bawa bayi naik motor sangat tidak direkomendasikan. Baik rute dekat maupun rute jarak jauh. Sudah jelas juga aturannya bahwa kendaraan roda dua tidak bisa dinaikin lebih dari dua orang," ujar dr. Denta, dikutip dari akun Twitternya @sdenta, Minggu (7/8/2022).
Bukan tanpa alasan, dr. Denta mengatakan bahwa bayi memiliki bobot sekitar 30 persen di bagian kepalanya. Sehingga posisi bayi yang dibawa menggunakan motor, membuat risiko tinggi terjadi cidera.
Sebab bayi belum mampu menopang kepalanya, dengan leher. Hal ini bisa menyebabkan pendarahan di otak, atau patah tulang rusuknya,dan lain-lain.
"Usia bayi adalah usia yang sangat rentan cedera kepala-leher-tulang belakang. 30% bobot bayi ada di kepalanya, dengan leher yg belum mampu menopang kepala, secara biomekanik kepala bayi jadi seperti bandul yang bisa berayun tanpa tahanan yg cukup," jelasnya.
"Risikonya tidak hanya di cedera kepala, tapi juga trauma multipel, alias cedera di beberapa bagian tubuh yang terjadi bersamaan, misal patah rusuk, tungkai, perdarahan rongga perut dll dst," sambung dr. Denta.
Sebelumnya, informasi terkait bayi meninggal ini heboh di media sosial terkait orang tua bayi nekat membawa bayinya dengan sepeda motor untuk menonton sepakbola, pada 3 Agustus
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait