JAKARTA, iNewsBekasi.id - Saat ini tak sedikit anak muda yang kerap menjalin hubungan FWB. Lantas, apa itu FWB? Nah, FWB adalah kepanjangan dari Friends with Benefits. Di mana contohnya ini umumnya dilakukan seseorang yang cuma ingin punya hubungan tanpa terikat, namun saling menguntungkan.
Dilansir Bride, biasanya seseorang memilih FWB karena pernah memiliki pengalaman traumatis dalam hubungan cinta di masa lalu. Serta tidak siap untuk terbuka secara emosional serta berkomitmen.
Contohnya dalam FWB yakni hubungan seksual. Seseorang yang sudah menjalin hubungan romantis terbuka hanya untuk memenuhi kebutuhan seksual juga masuk dalam istilah tersebut.
Hubungan FWB tidak memiliki komitmen serta tidak bersifat mengikat seperti hubungan pacaran atau suami istri. Ini artinya, seseorang yang melakukan FWB bebas untuk menjalin hubungan dengan orang lain
Nah, berikut penyebab memilih FWB:
1. Tidak Ingin Berkomitmen
Belum memiliki keinginan berkomitmen menjadi alasan utama seseorang memilih FWB daripada jenis hubungan asmara lainnya.
Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa FWB adalah hubungan tanpa komitmen, sehingga saat melakukannya seseorang tidak bertanggung jawab menjaga perasaan partnernya, karena sejak awal kedua belah pihak telah setuju untuk menjalani hubungan tersebut.
Alasan ini tak jarang digunakan oleh golongan dewasa muda yang sedang semangat membangun karir. Keinginan fokus pada karir dan semakin tingginya tuntutan dunia kerja membuat seseorang menunda memulai hubungan serius dan memilih untuk melakukan FWB.
2. Rasa “Aman” sebagai Teman
Karena diawali dengan hubungan pertemanan, pasangan yang melakukan FWB umumnya lebih mengenal satu sama lain. Ini membuat mereka lebih paham hal apa saja yang harus dilakukan serta dihindari agar pasangannya merasa aman. Oleh karena itu, pasangan FWB menjadi lebih nyaman saat melakukan eksplorasi hubungan seksual.
3. Hanya Ingin Merasa Puas
Hubungan FWB merupakan hubungan sementara hanya berdasarkan kesenangan sesaat. Seringkali hubungan FWB hanya berlangsung beberapa pekan atau beberapa bulan saja.
Namun, ternyata di balik kesenangan dan kemudahannya, hubungan FWB ini berbahaya, baik dari segi fisik maupun mental. Simak yuk, bahayanya!
1. Ini hanya hubungan sementara, jangan berharap lebih
Hubungan FWB merupakan hubungan sementara hanya berdasarkan kesenangan sesaat. Seringkali hubungan FWB hanya berlangsung beberapa pekan atau beberapa bulan saja.
Jadi sebaiknya kamu jangan berharap lebih saat menjalani FWB, apalagi berharap dinikahi? Sepertinya sulit sekali ya. Jika ekspektasimu berlebihan kepadanya, ditakutkan kamu hanya akan sakit hati. Apa yang mau diharapkan dari pasangan FWB?
2. Bahaya bagi kesehatan mental
Seks bebas seperti yang dilakukan para pelaku FWB pun memiliki bahaya bagi kesehatan mental. Terlebih, jika perilaku tersebut dilakukan dengan alasan menghindari keterikatan dalam satu hubungan.
Dijelaskan di laman Very Well, wanita sangat sulit untuk tidak 'baper' ketika sisi emosionalnya 'kena' akibat perilaku seks di FWB. Karena hal itu, perempuan yang melakukan FWB lebih rentan memiliki perasaan dimanfaatkan secara seksual, rendah diri, tertekan, menyesal, atau bahkan malu setelah melakukan seks bebas dengan FWB-nya.
"Mudah bagi sebagian orang untuk mengatakan, 'itu kan cuma seks'. Tapi, bagi sebagian orang, tindakan seks bukan sebatas pemenuhan hasrat seksual, tetapi ada nilai emosional dan nilai diri di dalamnya," terang laporan tersebut.
FWB juga memicu ketimpangan emosional di antara kedua individu tersebut. Ini terjadi ketika satu orang menginginkan hubungan yang lebih intim, sedangkan satu pihak tetap di 'ruang' casual sex.
Jika ini terjadi, besar kemungkinan pihak yang berharap lebih akan merasa tidak dihargai, tidak diinginkan, mengalami stres, kecemasan, hingga depresi.
3. Berisiko kena penyakit menular seksual
"Individu yang secara aktif melakukan seks bebas seperti FWB harus periksa ke dokter untuk mencegah penyakit menular seksual," saran laman kesehatan Medical News Today.
Menurut salah satu studi, penyakit menular seksual yang paling banyak terjadi pada mereka yang aktif seks bebas adalah infeksi gonokokal. Penyakit ini ditandai dengan keluarnya cairan dari alat kelamin.
Selain itu, penyakit menular seksual lainnya yang bisa diidap pelaku seks bebas, termasuk mereka yang menerapkan FWB, adalah herpes genital, sifilis, chancroid, LGV, dan granuloma inguinale.
Pada taraf yang lebih serius, pelaku FWB mungkin saja berpotensi mengembangkan gangguan hiperseksual. Kalau sudah begini, risiko masalah kesehatan akan menjadi lebih luas lagi.
Artikel ini telah terbit di Okezone dengan judul "Lagi Marak, Apa Itu FWB dan 3 Bahayanya!".
Editor : Eka Dian Syahputra
Artikel Terkait