LUMAJANG - Gunung Semeru terus menunjukkan tanda-tanda gejolak setiap saatnya. Pasca dinaikkan menjadi status awas dari yang sebelumnya level 4, kini Gunung Semeru telah mengalami letusan sebanyak 22 kali hingga malam hari (4/12).
"Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 17 mm dan lama gempa 210 detik, serta dua kali gempa harmonik dengan amplitudo 3-12 mm dan lama gempa 26-105 detik," kata salah satu Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian kepada wartawan, Minggu (4/12).
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh tim PPGA Semeru, kabut asap yang terlihat saat ini mencapai 0-II sampai 0-III.
Dalam status awas kali ini, pihak pos pemantauan meminta agar masyarakat tidak melakukan aktivitas yang berlebihan disekitar kawasan tersebut.
"Di luar jarak itu, masyarakat juga diimbau agar tak melalukan aktivitas di jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar," terangnya.
Editor : Lely Anggoro Putri
Artikel Terkait